Jemaah Asal Jabar Tertahan 10 Jam di Bandara Madinah Terkait Visa

Laporan dari Madinah

Jemaah Asal Jabar Tertahan 10 Jam di Bandara Madinah Terkait Visa

Triono Wahyu Sudibyo - detikNews
Senin, 31 Jul 2017 23:39 WIB
Kepala Daerah Kerja Bandara Madinah Arsyad Hidayat. (Triono/detikcom)
Madinah - Seorang jemaah terpaksa berpisah sementara dengan istrinya di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah. Pria itu tertahan di bagian imigrasi bandara karena urusan visa, sedangkan istrinya sudah di pemondokan.

Jemaah tersebut tergabung dalam kelompok terbang (kloter) JKS 8. Pesawatnya mendarat pada pukul 07.05 waktu Arab Saudi (WAS), Senin (31/7/2017).

"Nomor visanya sudah dipakai orang lain. Setelah kami lacak ke imigrasi, Siskohat (Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu), nomor visanya memang dipakai jemaah haji lain yang saat ini sudah di pemondokan," kata Kepala Daerah Kerja (Kadaker) Bandara Madinah, Arsyad Hidayat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Suasana kedatangan jemaah haji Indonesia di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah, Senin (31/7/2017).Suasana kedatangan jemaah haji Indonesia di Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah, Senin (31/7/2017). (Triono/detikcom)


Arsyad menyebut kemungkinan adanya kesalahan entry nomor paspor jemaah lain yang memiliki nomor paspor hampir sama dengan yang bersangkutan. Ini yang menyebabkan visanya terpakai oleh jemaah lain.

Tim Daker Bandara Madinah bergerak cepat. Mereka berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Konsulat Jenderal RI di Jeddah, Siskohat Jakarta, Imigrasi, dan panitia haji di level sektor (pemondokan). Sekitar pukul 17.30 WAS, jemaah tersebut akhirnya bebas dari urusan imigrasi.

Hari keempat kedatangan, lebih dari 18 ribu jemaah haji Indonesia telah tiba di Madinah. Mereka beribadah arbain (salat 5 waktu tak putus selama 40 kali) dan berziarah di sekitar Madinah. Setelah 8-9 hari, jemaah akan bergeser ke Mekah untuk menjalani serangkaian prosesi haji. (try/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads