"Berkali-kali si Ibu kena tindak kekerasan dan ada dilaporkan ke kepolisian dan dirawat di rumah sakit di Karangasem," kata Lely di kantornya, Jl Melati, Denpasar, Bali, Senin (31/7/2017).
Informasi yang dihimpun menyebutkan, Otmar dan Mariana memang kerap bertengkar dan tak jarang berakhir dengan adu fisik. Salah satu pertengkaran diakhiri dengan rujuk yang ditandai oleh membotakkan rambut masing-masing.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
P2TP2A Bali, menurut Lely, juga pernah meminta Otmar untuk mengganti susu Baby J dengan formula karena Mariana akan mendapatkan perawatan medis kejiwaan. Namun Otmar menolak dengan alasan tak punya uang.
"Memang saya mintakan Ayah, kalau Ibu diobati, maka diganti susu formula. Ayahnya keberatan dan mengaku tidak ada uang. Itu saat konseling November 2016 lalu, dan sejak itu intens," ucap Lely.
Menurut Lely, kekerasan terhadap Mariana yang memicunya untuk bertindak kasar terhadap Baby J. Hal ini ditambah dengan kepergian Otmar ke negara asalnya di Austria, dan meninggalkan Mariana dengan Baby J.
"Kekerasan ini berawal dari kekerasan antar orangtua bayi. Si Bapak dan Ibu tidak menikah jadi kita sebut kekerasan, bukan KDRT. Kekerasan ini menjadi siklus yang tidak habisnya, dan diduga si Ibu melampiaskan ke si Bayi," pungkas Lely. (vid/bag)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini