Selain di RI, WNA Pelaku Cyber Fraud Juga Beraksi di Negara Lain

Selain di RI, WNA Pelaku Cyber Fraud Juga Beraksi di Negara Lain

Mei Amelia R - detikNews
Senin, 31 Jul 2017 18:32 WIB
Foto: Mei Amelia/detikcom
Jakarta - Tim Satgas menangkap ratusan WN China pelaku kejahatan siber yang melancarkan aksinya di Jakarta, Surabaya dan Bali. Selain di Indonesia, para pelaku juga beroperasi di negara lain di kawasan Asia Tenggara.

"Perlu diketahui bahwa TKP kejadian bukan hanya di Indonesia, tapi ada di beberapa negara lain di kawasan ASEAN yang jadi tempat operasi pelaku, seperti di Thailand, Filipina, Vietnam dan Kamboja," ujar Direktur Siber Bareskrim Polri Brigjen Fadil Imran saat jumpa pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (31/7/2017).
Selain di RI, WNA Pelaku Cyber Fraud Juga Beraksi di Negara LainFoto: Selain di RI, WNA Pelaku Cyber Fraud Juga Beraksi di Negara Lain (Mei Amelia/detikcom)

Fadil mengungkap, para pelaku bekerja secara terorganisir. Mereka dikendalikan oleh bos mereka di China.

"Kejahatan siber ini adalah kejahatan terorganisir yang tidak kenal batas kenegaraan atau borderless," imbuhnya.
Selain di RI, WNA Pelaku Cyber Fraud Juga Beraksi di Negara LainFoto: Selain di RI, WNA Pelaku Cyber Fraud Juga Beraksi di Negara Lain (Mei Amelia/detikcom)

Di negara-negara lain di Eropa dan Afrika, ada kelompok penipuan serupa. "Kasus fraud ini di samping kelompok sindikat dari China atau Tiongkok, di negara kita juga pernah ditemukan kasus fraud, bisa dari kelompok 'nigerian enterprise' atau di Eropa seperti di Bulgaria itu ada 'East Europe'," sambungnya.
Selain di RI, WNA Pelaku Cyber Fraud Juga Beraksi di Negara LainFoto: Selain di RI, WNA Pelaku Cyber Fraud Juga Beraksi di Negara Lain (Mei Amelia/detikcom)

Lebih jauh, Fadil mengatakan bahwa perlu kewaspadaan agar para pelaku WNA tidak lagi menjadikan Indonesia sebagai basis mereka untuk melakukan kejahatannya. "Perlu kewaspadaan, agar NKRI jabgan sampai jadi tempat bekerja para pelaku atau playground dari para pelaku kejahatan terorganisir," lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Seperti diketahui, tim Satgas dari Polda Metro Jaya dan Bareskrim Polri menangkap 148 WN China di tiga lokasi berbeda seperti di Surabaya, Bali dan Jakarta pada Sabtu (29/7) lalu. Mereka diduga melakukan kejahatan siber di Indoensia dengan korban WN China. (mei/gbr)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads