Petugas haji Indonesia tak bisa menolak, membiarkan mereka masuk untuk dikonfirmasi. Tapi sayangnya, tak ada yang bisa bahasa Arab dan Inggris sehingga komunikasi terhambat.
Petugas Indonesia bahkan tak bisa mengkonfirmasi di mana sebetulnya paviliun untuk jemaah Turki. Jemaah enggan pindah sehingga dibiarkan beristirahat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kehadiran jemaah Turki tak mengganggu. Sebab pada jam tersebut, paviliun sedang kosong. Jemaah Indonesia belum tiba dari Tanah Air.
Selang beberapa saat, petugas Garuda Indonesia datang ke paviliun dan meminta jemaah Turki meninggalkan lokasi sebab tak lama lagi jemaah Indonesia bakal segera tiba. Berkat upaya sang petugas, jemaah Turki dibawa keluar dan diarahkan ke paviliun mereka.
Petugas Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), Shandy Furqan menduga jemaah Turki diarahkan menuju Paviliun 3 saat mendarat. Sementara petugas mereka hanya menunggu di pintu kedatangan. "Tak ada yang menunggu di koridor, sehingga jemaah Turki masuk ke paviliun jemaah Indonesia," ujarnya.
Paviliun Indonesia terletak di luar Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz Madinah. Jaraknya dari pintu keluar Terminal Haji kurang lebih 200 meter, dan melewati beberapa koridor. Di tempat itulah, jemaah rehat sebelum diangkut ke pemondokan di sekitar Masjid Nabawi. Paviliun dilengkapi ruang tunggu, toilet, dan tempat ibadah.
![]() |
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini