Awasi Siswa, Guru SMKN 56 akan Patroli di Luar Sekolah

Awasi Siswa, Guru SMKN 56 akan Patroli di Luar Sekolah

Samsudhuha Wildansyah - detikNews
Senin, 31 Jul 2017 15:54 WIB
Herlina (Samsdhuha Wildansyah/detikcom)
Jakarta - Video viral premanisme yang melibatkan siswa SMKN 56 membuat guru meningkatkan pengawasannya. Pengawasan terhadap siswanya dilakukan bukan hanya di dalam kelas, tapi juga di luar jam sekolah.

Kepala SMKN 56 Jakarta Utara Herlina menuturkan pengawasan siswa akan lebih intens di luar sekolah. Dia bersama tim kesiswaan yang terdiri atas 10 anggota staf kesiswaan akan menyebar di beberapa spot tempat anak-anak sekolah berkumpul atau nongkrong.

Sepuluh guru ini akan menyebar dan mengontrol di titik masing-masing, sedangkan Herlina bersifat mobile mengontrol di mana saja.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk penanganan, lebih lagi saat bel pulang sekolah, bersama tim kesiswaan ada 10 orang menyebar. Ada yang di Kalijodo, flyover Jembatan 3, Bimoli. Nah, kalau saya sifatnya mobile, mulai mereka ambil motor di Waduk Pluit karena ini kan begitu nongkrong kan nah dihindari yang seperti itu. Biasanya kalau sudah lihat saya, mereka pecah dan membubarkan diri," kata Herlina kepada detikcom di SMKN 56 Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (31/7/2017).

Herlina mengakui kasus premanisme kemarin merupakan bentuk kecolongan bagi SMKN 56. Dikatakannya bahwa tempat kejadian yang kemarin bukanlah tempat yang rawan untuk pelajar sehingga tempat tersebut luput dari perhatiannya.

"Kemarin kita kecolongan, karena tempat kejadian itu selama ini bukan tempat yang rawan. Itu tempat yang familiar dengan anak-anak. Nah, biasanya kan mereka cekcok itu di kawasan Kalijodo, arah-arah ke Kalideres, Jembatan 3, Season City. Nah, di situ biasanya yang ramai atau mungkin daerah itu sudah dijaga, makanya mereka nongkrong ke tempat lain," ucap Herlina.

Tak hanya dilakukan penjagaan di titik-titik tersebut, pengawasan di dalam sekolah juga diperketat, seperti penyitaan telepon seluler milik siswa oleh guru piket saat jam pelajaran berlangsung. Selesai jam pelajaran, siswa diperbolehkan mengambil ponselnya kembali.

Video aksi kekerasan siswa senior terhadap junior menjadi viral di media sosial. Video tersebut disebar melalui Facebook dengan keterangan lokasi 'STM 12 Ploeit'. Video diambil dari posting-an InstaStory akun @iyy.ra. Dalam video itu, terlihat seorang siswa yang tidak mengenakan baju tengah menendang secara kasar 4-5 siswa dalam posisi telungkup. (rvk/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads