Ramli: Meski Sakit Ginjal, Saya Naik Gedung Lantai 4 Aja Bisa

Ramli: Meski Sakit Ginjal, Saya Naik Gedung Lantai 4 Aja Bisa

Aditya Mardiastuti - detikNews
Minggu, 30 Jul 2017 14:17 WIB
Foto: Ramli dan istrinya (dok. Istimewa)
Jakarta - Ketua Tim Kesehatan Embarkasi Padang dr Aryanti mengatakan berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) jemaah haji dengan penyakit gagal ginjal stadium 4 tak diperkenankan berangkat naik haji. Namun, Ramli (62) mengaku sudah menjalani pemeriksaan kesehatan di Puskesmas dan dinyatakan sehat.

"Tes kesehatan (dinyatakan) saya sehat, bisa semuanya. Karena saya semuanya sehat, bisa melakukan kegiatan, fisik saya sehat diloloskan (Puskesmas) dengan catatan mungkin diletakkan di poin nomor 4," kata Ramli saat berbincang via telepon, Minggu (30/7/2017).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ramli mengaku menjalani hidup sehat. Dia tak sepakat jika dirinya disamakan dengan pasien gagal ginjal stadium empat lainnya.

"Ya tapi kan fisik saya sehat. Saya naik gedung lantai 4 aja saya bisa, tiap pagi saya jalan keliling (kompleks) 800 meter sampai 1 km. Orang cuci darah itu kondisinya nggak sama, beda-beda, nggak bisa disamakan, ada yang parah juga ada," katanya.

"Saya rutin olahraga, tidur nyenyak, makan saya enak. Secara fisik saya nyetir mobil ke kampus sendiri aja kuat," sambung Ramli.



Ramli pun tak sepnedapat dengan pernyataan dr Aryanti yang menyebut pasien gagal ginjal stadium 4 harus menjalani hemodialisa tiap 2 kali semingu. Ramli memang harus rutin menjalani hemodialisa, namun itu tiap 10 hari sekali.

"Saya 10 hari satu kali (hemodialisa). Kalau nggak sehat saya juga nggak mau untuk ngotot diberangkatkan," tegasnya.



Dosen Universitas Negeri Padang itu mengaku sehat secara fisik dan tak pernah membolos mengajar karena sakit. Malahan dia juga berani membandingkan kondisi fisiknya dengan teman-teman kantornya.

"Karena saya merasa fisik sehat, akal saya Insya Allah sehat. Jadi memang saya pasien cuci darah tapi kondisi saya alhamdulilah sama dengan teman-teman saya. Boleh tanya teman-teman saya nggak pernah bolos mengajar, setiap hari saya bawa mobil ke kampus sendiri," ucapnya.

Ramli masih kecewa lantaran batal menunaikan rukun Islam kelima itu. Dengan berat hati dia pun melepas kepergian istrinya untuk menunaikan haji seorang diri.

"Saya kecewa dong, sebetulnya saya nangis mau apa saya. Istri kalau nggak berangkat dia disuruh buat permintaan mundur, akhirnya berangkat ikut kloter pertama untuk Padang," katanya.

Meski demikian, Ramli tetap datang ke embarkasi untuk berangkat naik haji. Ramli ditolak oleh petugas haji, namun istrinya diperkenankan untuk berangkat karena sehat.

(ams/bpn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads