Banyak WNA Penipu Siber Tak Berpaspor, Ini Kata Imigrasi Surabaya

Banyak WNA Penipu Siber Tak Berpaspor, Ini Kata Imigrasi Surabaya

Zaenal Effendi - detikNews
Minggu, 30 Jul 2017 12:53 WIB
WNA penipu siber tingkat internasional di Surabaya (Foto: Zaenal Effendi/detikcom)
Surabaya - Polisi menyebut sebagian besar penipu siber tingkat internasional yang diciduk di Surabaya tak memiliki paspor. Pihak Imigrasi meyakini seluruh WNA itu mempunyai paspor hanya dipegang oleh pihak sponsor.

"Nanti kalau dikorek pasti akan ngaku kalau punya paspor tapi dipegang oleh bos besarnya. Biasanya seperti itu," kata Kadiv Imigrasi Kanwil Kemenkum HAM Jatim Lucky Agung Bilarto pada detikcom, Minggu (30/7/1017).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lucky mengatakan kasus serupa sering terjadi. Dia mencontohkan hal itu sering terjadi pada buruh migran yang bekerja di luar negeri.

"TKI kita juga alami yang sama, saat ditangkap tidak punya paspor. Padahal mereka punya tapi dipegang oleh pihak sponsor yang memberangkatkan dengan alasan agar tidak bisa kabur," ujar Lucky.

Lucky memastikan warga negara manapun tidak akan bisa masuk ke sebuah Indonesia jika tidak mempunyai paspor yang berfungsi sebagai kartu identitas. Lucky kemudian berharap adanya revisi terhadap kebijakan bebas visa bagi 132 negara ke Indonesia.

"Ini sudah kita sampaikan ke Komisi I DPR saat berkunjung ke Jatim untuk mengetahui bebas visa itu banyak manfaatnya atau mudaratnya," tambah dia.



Sebelumnya, Satgas Khusus Mabes Polri bersama kepolisian China mengrebek 4 rumah berbeda dalam satu komplek Perumahan Graha Family masing masing di blok N1, E58 E68, M21 sekitar pukul 17.00 WIB. Penggerebekan itu terkait kasus dugaan penipuan kejahatan siber tingkat internasional.

Dalam penggerebekan itu ada 93 pelaku yang diamankan, mereka terdiri dari 26 perempuan sisanya laki laki. Mereka berasal dari 33 orang asal China, 1 Malaysia dan sisanya dari Taiwan serta 2 warga Indonesia.

(ze/ams)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads