"Tidak semua berpaspor hanya sekitar 20 persen," kata Ketua Tim Satgas Khusus Mabes Polri AKBP Susetyo Purnomo Condro di penggerebekan Perumahan Graha Family Blok N1, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (30/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita akan berkoordinasi dengan imigrasi di Jakarta untuk proses deportasi serta serah terima ke kepolisian China," tambah dia.
WNA penipu siber tingkat internasional yang diamankan di Surabaya Foto: Zaenal Effendi/detikcom |
Ia menambahkan ada WNI yang turut diamankan dalam penggrebekan Sabtu (29/7) tersebut. Kedua WNI itu diperiksa di Polrestabes Surabaya.
"Untuk dua WNI yang kita amankan akan kita serahkan ke Polrestabes untuk pemeriksaan lebih dalam," pungkas Susetyo.
Sebelumnya diberitakan, Satgas Khusus Mabes Polri bersama kepolisian China mengrebek 4 rumah berbeda dalam satu komplek Perumahan Graha Family masing masing di blok N1, E58 E68, M21 sekitar pukul 17.00 WIB.
Sebanyak 93 orang yang diduga melakukan penipuan dan pemerasan kepada sejumlah korban di negara China telah diterbangkan ke Jakarta. Mereka terdiri 26 perempuan sisanya laki laki kemudian 33 orang asal China, 1 Malaysia dan sisanya dari Taiwan. (ze/ams)












































WNA penipu siber tingkat internasional yang diamankan di Surabaya Foto: Zaenal Effendi/detikcom