Melihat Kesiapan Klinik untuk Jemaah Haji Indonesia di Madinah

Laporan dari Madinah

Melihat Kesiapan Klinik untuk Jemaah Haji Indonesia di Madinah

Triono Wahyu Sudibyo - detikNews
Sabtu, 29 Jul 2017 22:07 WIB
Melihat Kesiapan Klinik untuk Jemaah Haji Indonesia di Madinah
Foto: Triono/detikcom
Madinah - Di awal kedatangan jemaah haji gelombang pertama, Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Madinah merawat 3 pasien. Satu di antaranya sudah diizinkan pulang karena kondisinya membaik.

Sabtu (29/7/2017), sekitar pukul 14.00 Waktu Arab Saudi (WAS) atau malam hari waktu Indonesia, KKHI tampak sepi. Namun perawat dan dokter bersiaga di posisi masing-masing. Ada yang berjaga di bagian penerimaan pasien, pengecekan kesehatan hingga layanan gawat darurat.
Melihat Kesiapan Klinik untuk Jemaah Haji Indonesia di MadinahFoto: Triono/detikcom

"Saat ini ada dua pasien yang dirawat di sini. Satu dari Embarkasi Jakarta, satu dari Surabaya. Sebetulnya total ada tiga, tapi satu sudah dipulangkan ke pemondokan," kata dokter piket, Andinila Gading, di KKHI Madinah.

Andinila menambahkan 1 jemaah asal Medan dirawat di rumah sakit. Tim KKHI sempat mengecek, kondisi pasien wanita tersebut hingga hari ini masih perlu perawatan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jemaah sakit bukan karena efek cuaca Madinah melainkan penyakit bawaan dari Tanah Air. "Satu sakit diabetes, satu lagi mengalami pendarahan," tutur Andinila.

Di tempat yang sama, Kepala Subseksi KKHI Madinah, dokter Ika Nurfarida Sholeh, mengatakan pihaknya sangat siap melayani jemaah haji. Peralatan meski belum sempurna dan personel sudah cukup memadai. Untuk mengantisipasi kemungkinan terburuk, misalnya ada jemaah yang tak bisa ditangani di klinik, KKHI telah berkoordinasi dengan 5 rumah sakit di Madinah.

"Mereka siap mendukung (pelayanan kesehatan)," jelas Ika.

Selain klinik, Tim.Kesehatan Haji memiliki 9 mobil layanan kesehatan. Empat disiagakan di klinik, 5 berada di sektor atau sekitar pemondokan. Mobil ini dipakai tim gerak cepat yang terdiri dari perawat dan dokter. Jadi, jemaah yang sakit tidak langsung dibawa ke klinik, tapi ditangani di sektor terlebih dulu.
Melihat Kesiapan Klinik untuk Jemaah Haji Indonesia di MadinahFoto: Triono/detikcom

Mengenai obat, Ika menyebut kuantitasnya diplot untuk sekali musim haji. "Mudah-mudahan cukup," harapnya.

KKHI menempati 2 dari 5 lantai di gedung yang tak jauh dari Masjid Nabawi. Klinik ini memiliki 54 bed yang digunakan untuk pemeriksaan, rawat jalan, hingga isolasi. Pasien pria dan wanita dipisah.

Hari ini, jemaah gelombang pertama terus diterbangkan dari Tanah Air ke Madinah. Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat), jemaah yang tiba di Madinah hingga saat ini berjumlah 6 ribuan. Mereka akan berada di Madinah selama 8-9 hari sebelum mengikuti prosesi haji di Mekkah. (try/jor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads