Tokoh Lintas Agama Jatim Deklarasi Dukungan ke KPK

Tokoh Lintas Agama Jatim Deklarasi Dukungan ke KPK

Enggran Eko Budianto - detikNews
Sabtu, 29 Jul 2017 16:35 WIB
Foto: Enggran Eko Budianto/detikcom
Jakarta - Sedikitnya 26 tokoh lintas agama Jawa Timur mendeklarasikan dukungan kepada KPK, yang dinilai tengah dilemahkan oleh Pansus Angket di DPR. Deklarasi dukungan ini diserahkan langsung kepada Ketua KPK Agus Rahardjo di Pondok Pesantren Tebuireng, Jombang, Jawa Timur.

"Kami prihatin atas retaknya persatuan dan kesatuan bangsa, munculnya budaya korupsi. Kami mendorong pemerintah bertindak cepat menegakkan keadilan. KPK agar menindak para pelaku korupsi dengan hukuman berat. Tingkatkan etos kerjamu, profesionalitasmu, jangan takut dengan pelaku korupsi, kami mendukungmu," kata Badan Kehormatan BAMAG LKK Indonesia Hengky Narto Sabdo dalam pidatonya di Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur, Sabtu (29/7/2017).

Setelah berziarah ke makam Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Ketua KPK Agus Rahardjo menyaksikan penandatanganan naskah Maklumat Kebangsaan Tebuireng di sebuah spanduk yang terpasang di depan gedung KH M Yusuf Hasyim. Ada 26 tokoh lintas agama yang menandatangani maklumat tersebut.
Tokoh Lintas Agama Jatim Deklarasi Dukungan ke KPKFoto: Enggran Eko Budianto/detikcom

Mereka adalah Ketum BAMAG Jatim Sudhi Dharma, Sekum BAMAG LKK Indonesia Simon Harsoyo, perwakilan Gereja Orthodox Romo Alexios Setir Cahyadi, perwakilan GPIB Sidoarjo Royke Paokl, perwakilan GPPS Majelis Daerah Jatim Pdt Bambang Soerono, Ketua DPP Walubi Philip Wijaya, perwakilan Kelenteng Boen BIO Surabaya Kausing Lien Tiong Yang, Utusan Keuskupan Surabaya Romo Sentosa, Ketua PHDI Jombang Katijo Salam Raharja, hingga Pengasuh PP Tebuireng KH Salahuddin Wahid atau Gus Sholah. Selain itu, ada Ketum BAMAG Kota Madiun, BAMAG Provinsi Bangka-Belitung, BAMAG Minahasa dan Bitung, serta BAMAG Madiun dan Surabaya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Deklarasi dilanjutkan dengan pernyataan sikap dan seruan lintas agama dari lima pemuka agama. Dari agama Kristen diwakili Badan Kehormatan BAMAG LKK Indonesia Hengky Narto Sabdo, agama Buddha diwakili Ketua DPP Walubi Philip K Wijaya, agama Hindu diwakili Ketua PHDI Jombang Katijo Salam Raharja, agama Konghucu diwakili Kausing Lien Tiong Yang dari Klenteng Boen BIO Surabaya, sedangkan dari Islam diwakili Gus Sholah.

"Kita juga harus mengoreksi moral kita atas budaya korupsi, kita bisa mengajak umat, tetangga, teman, lingkungan agar anti terhadap korupsi. Semoga KPK menghilangkan tikus-tikus yang tak kita ingini dari negeri tercinta," ujar Ketua DPP Walubi Philip K Wijaya.
Tokoh Lintas Agama Jatim Deklarasi Dukungan ke KPKFoto: Enggran Eko Budianto/detikcom

Sementara itu, Gus Sholah menuturkan korupsi menjadi masalah struktural di Indonesia yang penyembuhannya membutuhkan terapi hukum yang tepat. KPK sebagai lembaga antirasuah masih dipercaya masyarakat untuk memberantas tindak pidana korupsi. Deklarasi dukungan yang melibatkan tokoh lintas agama ini juga untuk mengeratkan persatuan.

"Sejarah Indonesia dari awal bangsa kita beragam suku, etnis, bahasa, budaya, dan agama. Saat ini muncul kembali perbedaan agama. Oleh karena itu, perlu kerja sama lintas agama, kami akan bicara berbagai aspek," ucap Gus Sholah.

Setelah dibacakan di muka forum lintas agama, Maklumat Kebangsaan Tebuireng diserahkan oleh Gus Sholah kepada Ketua KPK Agus Rahardjo. Maklumat tersebut salah satunya berisi dukungan para tokoh lintas agama terhadap KPK, yang sedang menghadapi upaya pelemahan dan pembubaran.

"Idenya bukan dari KPK, saya terima kasih sudah dibantu mendorong orang bersikap antikorupsi. Ini masalah sangat menggerogoti, merusak, dan memperlambat tercapainya kesejahteraan bangsa ini. Mari kita gulirkan semangat antikorupsi di lingkungan masing-masing dan umat kita masing-masing," kata Agus, menanggapi dukungan tersebut. (nvl/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads