"Selamat! Simpang Susun Semanggi, aku kemarin lewat waktu Pak Djarot lagi ngeresmiin, aku lewat di bawahnya. Warnanya keren banget!" ucap Sandi kepada wartawan di Condet, Jakarta Timur, Sabtu (29/7/2017).
Sandi juga mengucapkan selamat kepada Ahok atas gagasannya dalam proyek Simpang Susun Semanggi sebagai solusi mengatasi kemacetan di Ibu Kota. Sandi berharap Simpang Susun Semanggi dapat efektif mengurai kemacetan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandi ingin melihat efektivitas jalan layang non-tol itu. Meski demikian, Sandi mengaku belum melintasi Simpang Susun Semanggi, yang telah dibuka untuk uji coba jalur pada Jumat (28/7) malam.
"Tapi saya juga senang karena katanya biayanya bisa ditekan di bawah Rp 500 miliar, sehingga ada tambahan bangun (jalur) pedestrian. Saya mau lewat sana karena mau lari ke Balai Kota seminggu sekali," tutur Sandi.
Sebelumnya, Pemprov DKI Jakarta resmi membuka uji coba jalur (open traffic) Simpang Susun Semanggi. Soft open traffic diresmikan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat bersama Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri BUMN Rini Soemarno.
Simpang Susun Semanggi merupakan proyek Pemprov DKI Jakarta yang dibangun ketika masa kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama. Groundbreaking proyek ini dilakukan Pemprov DKI pada 8 April 2016.
Proyek Simpang Susun Semanggi menghabiskan dana Rp 345,067 miliar. Proyek infrastruktur ini dibiayai dari dana kompensasi atas kelebihan koefisien luas bangunan (KLB) dari PT Mitra Panca Persada, anak perusahaan asal Jepang, Mori Building Company.
Lintasan pertama memiliki panjang 796 meter, yang akan menghubungkan Jalan Gatot Subroto ke arah Bundaran Hotel Indonesia. Sedangkan lintasan kedua, yang menghubungkan Grogol dengan Blok M, memiliki bentang 826 meter.
Direncanakan, Simpang Susun Semanggi akan diresmikan oleh Presiden Jokowi pada 17 Agustus 2017 sehingga bisa digunakan secara efektif oleh warga. (irm/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini