Masih Bicara Ngawur, Sopir Pembawa Kabur TransJ Dicek ke Psikiater

Masih Bicara Ngawur, Sopir Pembawa Kabur TransJ Dicek ke Psikiater

Ibnu Hariyanto - detikNews
Jumat, 28 Jul 2017 18:05 WIB
Foto: Robby Bernardi/detikcom
Jakarta - Sentot Setiadi (SS) sopir TransJakarta (TransJ) yang membawa kabur bus ke Pekalongan masih memberikan keterangan yang ngawur saat diperiksa. Polisi akan merujuk Sentot ke psikiater untuk diperiksa kondisi kejiwaannya.

"Tadi Kapolsek Ciracas mengatakan masih meracau dan bicara ngawur saat diperiksa, maka itu perlu dibawa ke psikiater. Apakah ada persoalan dalam jiwanya atau pikirannya," kata Kapolres Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo saat dihubungi detikcom, Jumat (28/7/2017).

Andry mengatakan dalam proses pemeriksaan hukum siapapun harus sehat secara jasmani dan rohani. Untuk itu agar proses hukum kasus tersebut terus berjalan, polisi akan memastikan kondisi kejiwaan Sentot ke psikiater terlebih dahulu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Segera kita akan cek ke psikiater. Itu kan satu pengakuan dari ucapan itu itu meracau atau tidak atau dibuat-buat kita kan nggak tahu. Makanya kita akan cek kondisinya," jelas Andry.

Sentot ditangkap anggota Satlantas Polres Pekalongan pada Rabu (26/7). Sentot ditangkap karena terbukti membawa kabur sebuah bus TransJ dengan pelat nomor polisi B 7450 TGC di dari pool bus PT Mayasari Bhakti, Jakarta Timur.

Sentot sendiri merupakan karyawan bus PT Mayasari Bhakti. Sentot tiba di Polsek Ciracas sekitar pukul 21.00 WIB pada Kamis (27/7). Sentot sempat mengaku mendengar bisikan-bisikan misterius yang membuatnya membawa kabur bus TransJ tersebut.

"Katanya dia bawa kabur (bus TransJ) itu karena ada bisikan-bisikan, nanti kita akan dalami," kata Kapolsek Ciracas Kompol Tuti Aini, Kamis (27/7). (ibh/nvl)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads