Lebaran Betawi akan berlangsung di Kampung Setu Babakan, Jakarta Selatan, pada 29-30 Juli 2017.
Djarot tiba di lokasi pada Jumat (28/7/2017) sekitar pukul 15.15 WIB. Dia didampingi Asisten Pemerintahan Bambang Sugiyono, Kepala BKD DKI Agus Suradika, dan Wali Kota Jakarta Selatan Tri Kurniadi. Saat tiba, Djarot langsung meninjau koleksi-koleksi benda antik yang berada di Museum Betawi.
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia tidak menyangka masih ada alat musik tua dengan ukuran besar di museum tersebut. Djarot juga memuji karena ada alat mesin jahit, mesin rol film, hingga keris dan golok dari zaman belanda. Djarot meminta pengurus museum mencarikan barang-barang antik khas Betawi, seperti piring, sendok, dan gelas dari keramik, ala betawi.
![]() |
Dia ingin barang-barang antik khas Betawi bisa disimpan di museum tersebut. "Cari piring, gelas dari keramik zaman Betawi dulu, yang berbau Betawi harus ada di sini terus dikasih penjelasan," kata Djarot.
Setelah berkeliling museum, Djarot menuju area panggung utama. Dengan tangga bertingkat-tingkat, panggung utama didirikan di tengah kolam dan dikelilingi bangku penonton.
![]() |
Dalam momen itu, Djarot mencoba membuat ornamen kembang kelapa khas Betawi. Dengan telaten, Djarot memelintir ornamen khas Betawi tersebut di hadapan ibu-ibu. "Ini (ornamen kembang kelapa) harusnya dilatih ke anak SD. Ini melatih kesabaran, ketelatenan, supaya jadi sabar kan," ujarnya.
Setelah itu, Djarot berkeliling ke anjungan-anjungan kota di DKI Jakarta. Djarot mengecek kesiapan dekorasi di tempat tersebut. Sesekali ia menyapa warga yang sedang mendekorasi atau menata anjungan Kampung Betawi. (nth/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini