"Dulu orang tua kami dipindah untuk mengisi sekolah Cina yang ditinggal sekitar tahun 1959. Orang tua kami juga mendapat surat untuk menempati selagi menjadi guru di sini," ucap ketua RT 02/05 Pinangsia, Tamansari, Barsel kepada wartawan di kawasan sekolah, Jumat (28/7/2017).
Foto: Kawasan sekolah yang akan direnovasi (Arief-detikcom) |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maaf tidak bisa saya tunjukan kepada media," kata Barsel.
Barsel menikah dengan Silalahi, anak dari salah seorang yang mendapat ijin untuk menempati kawasan sekolah. Terdapat delapan orang yang menempati kawasan tersebut pada 1959.
"Sekarang tinggal sisa enam orang. Dua orang tidak ditemukan siapa anak atau penerusnya," ucap Silalahi dilokasi yang sama.
Namun, saat ini sudah terdapat 16 kartu keluarga yang menempati kawasan sekolah. Mereka mengisi di bagian samping dan belakang gedung sekolah.
"Mungkin kebijakan dari kepala sekolah dulu yang menempatkan pegawai dan guru di sekitar sekolah. Saat ini, sudah tidak ada orang yang menjadi guru sekolah ini," ucap Silalahi.
Warga di sini merasa belum pernah melakukan mediasi dengan Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Namun, tiba-tiba pihak dinas melakukan pencopotan atap.
"Wacana pemindahan itu bergulir lima sampai enam tahun lalu. Kemudian, pada 19 Juni 2017, kami mengundang Pak Prasetyo Edy (Ketua) DPRD DKI Jakarta. Dia bilang harus ada mediasi antara warga dengan pihak Dinas (Pendidikan). Namun, setelah lebaran, tiba-tiba orang datang mencopot genting," ucap Silalahi.
Warga jelas menolak relokasi yang pada awalnya akan dilakukan pada hari ini. Namun, sampai pukul 13.00 WIB belum ada upaya relokasi.
"Kabarnya dibatalkan, enggak tahu akan dilakukan kapan," ucap Silalahi.
Foto: Kawasan sekolah yang akan direnovasi (Arief-detikcom) |
Secara terpisah, Dinas Pendidikan DKI Jakarta masih melakukan koordinasi. Namun, dia mengatakan akan memindahkan warga ke rumah susun atau Rusun.
"Kami akan pindahkan warga ke rumah susun. Saat ini kami masih melakukan koordinasi. Kan masalah relokasi bukan hanya Dinas Pendidikan," ucap Sekretaris Dinas Pendidikan, Susi Nurhayati.
Saat ini, sebagian besar bagian depan sekolah sudah tidak beratap. Sedangkan aula dan bangunan sebelah kanan depan tidak dibongkar karena masuk dalam cagar budaya. (aik/rvk)












































Foto: Kawasan sekolah yang akan direnovasi (Arief-detikcom)
Foto: Kawasan sekolah yang akan direnovasi (Arief-detikcom)