Soal Pembubaran HTI, Mendagri: Pemerintah Ingin Selamatkan Bangsa

Soal Pembubaran HTI, Mendagri: Pemerintah Ingin Selamatkan Bangsa

Heldania Ultri Lubis - detikNews
Jumat, 28 Jul 2017 12:32 WIB
Mendagri Tjahjo Kumolo. (Lamhot Aritonang/detikcom)
Jakarta - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menepis anggapan bahwa pemerintah bersikap represif terhadap Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), yang badan hukumnya telah dicabut. Menurut Tjahjo, segala sikap pemerintah soal HTI bertujuan menyelamatkan bangsa.

"Pemerintah ingin hadir. Pemerintah ingin menyelamatkan bangsa, nusa, dan negara. Bukan membela satu ormas atau satu kelompok atau golongan," ujar Tjahjo setelah menggelar rapat koordinasi di Hotel Aryaduta, Jakarta Selatan, Jumat (28/7/2017).

Tjahjo menyatakan pemerintah selama ini terus memberikan kebebasan kepada masyarakat. Namun kebebasan tersebut tetap memiliki batas, terutama jika berkaitan dengan keutuhan NKRI.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Silakan orang ingin menyampaikan aspirasi, mau menggerakkan, mau mengorganisir, mau berdakwah sesuai dengan agamanya masing-masing sesuai program kerja masing-masing. Silakan. Tapi sebagai organisasi di NKRI, diharuskan ikut aturan negara, dasar negara, Pancasila negara yang sudah final," kata Tjahjo.

Ketum MUI sebelumnya sempat memberikan saran agar pemerintah membina ormas-ormas agar tak bertentangan dengan Pancasila. Saran itu pun disambut baik oleh Tjahjo.

"Hari ini kami undang semua daerah karena ada ormas yang tingkatnya provinsi, tingkatnya kota/kabupaten. Dicermati. Kalau ormas tingkat daerah itu ada ormas yang cara dakwahnya, gerakannya, atau pernyataannya bertentangan dengan o, itu yang harus diingatkan," ucapnya.

"Yang harus dibina itu saja. Cara dakwahnya, pernyataannya bertentangan dengan Pancasila, itu yang harus diingatkan dan dibina," kata Tjahjo. (hld/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads