Bisikan Apa yang Bikin Sentot Nekat Larikan TransJ ke Pekalongan?

Bisikan Apa yang Bikin Sentot Nekat Larikan TransJ ke Pekalongan?

Ibnu Hariyanto - detikNews
Jumat, 28 Jul 2017 12:10 WIB
Sentot (tengah) yang melarikan bus TransJakarta ke Pekalongan. (Robby Bernardi/detikcom)
Jakarta - Pengakuan Sentot Setiadi, pria yang melarikan bus TransJakarta (TransJ) hingga ke Pekalongan, masih menyisakan tanda tanya. Yang terbaru, Sentot mengaku mendengar bisikan. Bisikan dari mana?

Sentot ditangkap anggota Satlantas Polres Pekalongan pada Rabu (26/7/2017). Sentot ditangkap karena terbukti mencuri sebuah bus TransJ dengan pelat nomor polisi B-7450-TGC dari pool bus PT Mayasari Bhakti, Jakarta Timur. Sentot sendiri merupakan karyawan bus PT Mayasari Bhakti.

Dari Pekalongan, Sentot dibawa ke Jakarta Timur dan diperiksa di Polsek Ciracas. Pelaku dan barang bukti bus TransJ tiba di Polsek Ciracas dari Pekalongan pada Kamis (27/8) sekitar pukul 21.00 WIB. Karena keterangannya belum jelas dan pelaku baru tiba di Jakarta, pemeriksaan dilanjutkan hari ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Katanya dia bawa kabur (bus TransJ) itu karena ada bisikan-bisikan, nanti kita akan dalami," ucap Kapolsek Ciracas Kompol Tuti Aini di Polsek Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (27/7).

[Gambas:Video 20detik]

Ini bukan pengakuan pertama Sentot yang bikin kaget dan heran. Saat di Pekalongan, Sentot mengaku masih bingung atas apa yang telah dilakukannya. Jawaban Sentot dari pertanyaan yang dilontarkan petugas masih ngelantur.

Di hadapan petugas Polres Pekalongan, Sentot, warga asli Kebumen, Jawa Tengah, mengaku mengambil bus di pool Cijantung, Jakarta Timur, dengan mengelabui petugas satpam pool dengan alasan menjemput anak sekolah.

"Dari Cijantung, saya tidak ke mana-mana, kok sampai sini," kata Sentot kepada detikcom, di Mapolres Pekalongan, di Kajen, Kamis (27/7).

Diakui Sentot, dia mengemudi bus begitu saja. Dia mengaku tidak membawa uang sepeser pun untuk bekal di perjalanan. Karena kehabisan BBM, Sentot mampir di SPBU Bendansari, Kabupaten Pekalongan, untuk mengisi bensin sebanyak Rp 300 ribu tapi tidak membayar karena dia menyebut itu mobil pemerintah.

Sentot langsung meninggalkan SPBU Bendansari, Pekalongan, menuju arah Jakarta. Namun bus TransJ itu akhirnya diberhentikan polisi setelah petugas SPBU melapor ke pos polisi terdekat. Alasannya, Sentot belum membayar saat mengisi BBM.

Kantor pusat TransJ dibikin kaget oleh peristiwa dilarikannya bus ini ke Pekalongan. Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat juga tak habis pikir bus dengan bentuk khas dan disertai tulisan besar 'TransJakarta' itu bisa dibawa ke luar kota.

Cuma Sentot yang bisa menjawab sebenar-benarnya soal pelarian bus TransJ ini. Termasuk soal bisikan misterius yang membuatnya nekat melarikan bus TransJ itu. (imk/dhn)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads