Yorrys Bicara Soal Posisi Novanto di DPR

Updated

Yorrys Bicara Soal Posisi Novanto di DPR

Andhika Prasetia - detikNews
Jumat, 28 Jul 2017 10:20 WIB
Yorrys Bicara Soal Posisi Novanto di DPR
Korbid Polhukam Golkar Yorrys Raweyai mengimbau Novanto mundur dari Ketua DPR. (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Korbid Polhukam Golkar Yorrys Raweyai bicara soal posisi Ketum Golkar Setya Novanto. Setelah Novanto ditetapkan sebagai tersangka, muncul desakan agar ketum Golkar itu meletakkan posisinya di DPR.

Yorrys mengatakan memang sebenarnya lebih baik DPR tak dipimpin oleh orang yang bermasalah. Namun dia menyerahkan hal tersebut kepada mekanisme di DPR.

"DPR punya mekanisme sendiri. Tapi sekarang ini kan lembaga negara, Anda sekarang sebagai rakyat, apakah pantas seorang tersangka memimpin DPR? Kita nggak usah bicara, terlarut dari dalil positif kayak MD3, nggak bisa kalau saya. Cuma bagaimana fraksi-fraksi di DPR," ujar Yorrys saat dihubungi, Jumat (28/7/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terakhir, Novanto tidak menyampaikan pidato penutupan saat rapat paripurna kemarin (27/7), meskipun ia sempat hadir di awal rapat. Mengenai hal tersebut, Yorrys mengatakan DPR mempunyai mekanisme tersendiri.

(Baca juga: Hanya Bagi-bagi Teks, DPR Tutup Masa Sidang Tanpa Pidato Novanto)

Mengenai ketidakhadiran Novanto saat pidato penutupan, pimpinan DPR mempunyai alasan tersendiri. Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengatakan Novanto sudah meminta izin. Pada akhirnya, peserta paripurna diberi teks pidato penutupan Novanto. Agus juga membantah Novanto tak menyampaikan pidato karena status tersangka e-KTP.

(Baca juga: Novanto Tak Pidato Penutupan Paripurna, Ini Penjelasan Pimpinan DPR)

"Bukan, karena kan yang dulu sering disampaikan pidato, karena waktu molor panjang tadi hampir pukul 15.00 WIB baru selesai, yang disampaikan kan simbolis. Dan biasanya ditanyakan," ujar Agus saat dimintai konfirmasi, Kamis (27/7). (dkp/bag)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads