Diplomasi Nasi Goreng SBY-Prabowo, Heboh Bahasan Bumi Datar di SMA

Berita Terpopuler

Diplomasi Nasi Goreng SBY-Prabowo, Heboh Bahasan Bumi Datar di SMA

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Jumat, 28 Jul 2017 08:31 WIB
SBY dan Prabowo memberi slaam komando. Foto: Muhammad Ridho Suhandi
Jakarta - Sederet peristiwa menarik perhatian publik dari pagi hingga malam pada Kamis 27 Juli 2017. Pertemuan Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto menutup rangkaian peristiwa populer kemarin.

Ada pula cerita tentang sopir TransJakarta yang membawa bus khas Ibukota itu ke Pekalongan, Jawa Tengah. Soal orang tua siswa yang salah paham tentang bahasan bumi datar pun sempat menyita perhatian.

Berikut 5 berita terpopuler pada Kamis (27/7/2017):

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bertemunya SBY-Prabowo dan Embrio Poros Baru
SBY saat bertemu Prabowo.SBY saat bertemu Prabowo. Foto: Muhammad Ridho Suhandi

Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto akhirnya melakukan pertemuan. Mereka juga mengajak 'gerbong' masing-masing sehingga pertemuan terlihat komprehensif.

Pertemuan berlangsung di kediaman SBY, Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Kamis malam (27/7/2017). Mereka juga menyantap nasi goreng dahulu sebelum bertemu di ruang tertutup.

Usai pertemuan, keduanya menyampaikan pandangan mereka yang disebut satu visi. SBY berpesan bahwa kekuasaan bukan berarti tidak bisa dipantau.

"Power must not go unchecked. Artinya kami harus memastikan bahwa penggunaan kekuasaan oleh para pemegang kekuasaan tidak melampaui batas, sehingga tidak masuk apa yang disebut abuse of power. Banyak pelajaran di negara ini, manakala penggunaan kekuasaan melampaui batasnya masuk wilayah abuse of power, maka rakyat menggunakan koreksinya sebagai bentuk koreksi kepada negara," kata SBY.

SBY yang mengaku 'berpuasa' politik selama 6 bulan terakhir itu juga berkata dirinya tetap memantau situasi di Indonesia. Dia berpesan agar pemangku kebijakan dapat menggunakan kekuasaan dengan amanah.

Setelah itu giliran Prabowo yang menyampaikan pandangannya. Prabowo menyampaikan soal presidential threshold 20% yang menurutnya lelucon politik.

"Presidential threshold 20 persen lelucon politik yang menipu rakyat Indonesia, saya tak mau terlibat," kata Prabowo.

Dalam pertemuan itu juga ada Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Namun pertemuan tadi malam sama sekali tak membahas koalisi, kata SBY.

Salah Paham Soal Bahasan Bumi Datar di Sekolah

Di media sosial ramai posting-an soal 2 SMA di Semarang mengajarkan Teori Bumi Datar atau Flat Earth. Ternyata itu salah paham.
Postingan orang tua murid yang mengungkit pembahasan bumi datar. Foto: Facebook

Sebuah status Facebook milik seorang ibu mendadak jadi viral karena menyebutkan dua SMA tempat anaknya belajar di Semarang mengajarkan Teori Flat Earth dan konspirasi Presiden memindahkan Ibu Kota karena terkait dengan Ahok.

Untunglah semua pihak sudah dipertemukan untuk bertabayun. Kepala SMAN 9 Siswanto mengatakan status dalam akun Mama Rani itu merupakan kesalahpahaman. Guru sejarah kelas X, Udin, bukan meminta para siswa mempelajari Flat Earth Theory.

"Itu salah paham ketika mendengar cerita anaknya," kata Siswanto.

Pak Guru Udin, saat menyenggol Teori Bumi Datar itu, sedang masuk materi asal-usul kepulauan Nusantara. Siswanto menjelaskan materi diawali oleh terbentuknya bumi yang bulat. Sang guru kemudian memberi tahu saat ini sedang ramai Teori Bumi Datar atau Flat Earth yang bisa dilihat di YouTube.

"Membahas terbentuknya bumi yang bulat. Untuk mendukung penguatan karakter, kekritisan, dan literasi, guru menjelaskan saat ini ada Teori Flat Earth yang ramai dan bisa dilihat di YouTube. Kemudian kembali ke masalah materi. Jadi bukan tugas," ucap Udin.

TransJakarta Dicolong ke Pekalongan

Satlantas Polres Pekalongan mengamankan sebuah bus Transjakarta dengan nomor polisi B 7450 TGC di jalur Pantura yang dibawa oleh Sentot. Bus tersebut ternyata bus curian dari pool bus PT Mayasari Bhakti, Jakarta Timur.

Kasatlantas Polres Pekalongan, AKP Muhammad Alan Haikel saat dihubungi detikcom, Rabu (26/7/2017) malam membenarkan adanya penangkapan tindak pencurian sebuah bus dari Jakarta beserta pengemudinya.

"Tadi kita telah amankan bus dan pengemudi di Jalur Pantura," katanya.
Sentot saat diamankan kepolisian Pekalongan. Sentot saat diamankan kepolisian Pekalongan. Foto: Robby Bernardi/detikcom

Sentot kemudian dibawa ke Polsek Ciracas, Jakarta Timur, untuk menjalani pemeriksaan. Dia tiba tadi malam sekitar pukul 21.00 WIB.

"Motifnya karena belum jelas terus kita dalami," kata Kapolsek Ciracas Kompol Tuti Aini di Polsek Ciracas, Jakarta Timur, Kamis (27/7).

Pemeriksaan terhadap Sentot akan dilanjutkan hari ini. Sebelumnya Sentot masih tetap mengaku tak sadar saat membawa bus, bahkan mendengar bisikan misterius.

"Katanya dia bawa kabur (Bus TransJakarta) itu karena ada bisikan-bisikan, nanti kita akan dalami," kata Tuti.

Surya University Diterpa Krisis yang Berimbas ke Ortu Mahasiswa

Surya University tengah mengalami krisis keuangan lantaran program student loan yang macet. Para orang tua pun terkena imbas dengan mengalami masalah dalam BI Checking.

"Masalah (student loan) muncul ketika terjadi keterlambatan pembayaran ini. Bank menganggap orang tua mahasiswa yang terlambat membayar, sehingga orang tua mengalami masalah dalam BI Checking," ujar Rektor Surya University, Yohanes Surya, dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom, Kamis (27/7/2017).

Student loan itu diperuntukkan bagi mahasiswa yang mendapatkan beasiswa di kampus yang terletak di Summarecon Serpong itu. Para orang tua yang terkena imbas macetnya student loan ini merupakan orang tua mahasiswa yang mendapatkan beasiswa.
Surya University. Surya University. Foto: Dok. Instagram @suryauniversity

Sekitar 250 mahasiswa menerima program student loan dari Bank Mandiri pada 2013. Harapannya, pada 2014 ada 1.000 mahasiswa baru yang mendaftar. Di mana 500 di antaranya membayar kuliah tanpa beasiswa.

Pada 2015 diharapkan ada sekitar 800 mahasiswa yang berkuliah tanpa beasiswa dari 1.000 mahasiswa baru seluruhnya. Terus berjenjang sampai satu tahap, di mana semua mahasiswa tak ada yang diberi beasiswa.

Yohanes Surya menjelaskan, total pinjaman yang diterima pihak kampus melalui program student loan sekitar Rp 45 miliar pada kurun waktu 2013. Sampai saat ini telah dibayar sekitar Rp 43 miliar.

"Saat ini masalah sedang diselesaikan. Jumlah pinjaman yang diterima sekitar Rp 45 miliar, dan sudah dikembalikan lebih dari Rp 43 miliar," kata Prof Yohanes dalam keterangan tertulis yang diterima detikcom.

Mengatasi krisis tersebut, Profesor Yohanes Surya selaku rektor menjual aset pribadinya senilai Rp 200 miliar.

Cerita Nenek Mimi yang Dibantu Utusan Jokowi
Nek Mimi sedang melipat kardus kue. Nek Mimi sedang melipat kardus kue. Foto: Nek Mimi (Arief-detikcom)

Siti Bunga alias Nek Mimi (72) hidup di rumah susun (Rusun) Pesakih, Cengkareng, Jakarta Barat. Pekerjaan sebagai pelipat kardus kue tidak mampu membantunya membayar sewa rusun.

Pada 5 Juli 2017, surat tagihan dialamatkan ke unitnya di Blok B Unit 210. Surat tersebut mengharuskan dia membayar tunggakan 11 bulan sebesar Rp. 3.461.920.

"Saya datang ke pengurus, saya bilang nggak sanggup bayar, tapi saya nggak mau pindah. Saya pengen tutup usia di sini," ucap Nek Mimi kepada detikcom di unitnya, Kamis (27/7/2017).

Nek Mimi bercerita 3 kali dirinya ditemui Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat masih menjabat gubernur DKI Jakarta. Mimi juga pernah ditemui dengan Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan.

Nek Mimi dibantu utusan Presiden Joko Widodo melunasi tunggakan rumah susun (Rusun) Pesakih. Dua utusan tersebut ditemani Ketua RT 10 RW 14 Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Rover.

Rover sempat bertanya alasan Jokowi membantu tunggakan tersebut. Utusan Jokowi mengaku tergerak setelah ramai dibicarakan media massa.

"Katanya, Pak Jokowi baca berita itu, terus dia merasa itu adalah rusun yang dia bangun. Akhirnya datang membantu," kata Rover.

Halaman 2 dari 4
(bag/aan)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads