Novanto Digoyang, Nurdin Tetap Jadi Cagub Sulsel

Novanto Digoyang, Nurdin Tetap Jadi Cagub Sulsel

Muhammad Nur Abdurrahman - detikNews
Kamis, 27 Jul 2017 15:29 WIB
Foto: Idrus Marham (Amang-detikcom)
Makassar - Pasca penetapan Ketua Umum DPP Golkar Setya Novanto sebagai tersangka korupsi e-KTP, Rapat Pleno DPP Golkar telah memutuskan Ketua Harian Nurdin Halid dan Sekjen Idrus Marham untuk sebagai pelaksana tugas kepemimpinan partai. Meski jadi pelaksana partai, hal itu tidak menghentikan laju Nurdin untuk maju sebagai Calon Gubernur Sulawesi Selatan tahun 2018 mendatang.

"Nurdin mencalonkan sebagai Cagub karena keterpanggilan tanggung jawab membangun Sulawesi Selatan, terpanggil mengabdi, mengamalkan ilmu dari yang telah didapatkan dari pergulatannya selama ini," ujar Idrus Marham saat jumpa pers di RM Ujung Pandang, Jalan Pengayoman, Makassar, Kamis (27/7/2017).

Idrus menyebut sosok Nurdin merupakan politisi pejuang yang menjunjung tinggi filosofi Bugis: Taro Ada Taro Gau atau satu kata satu perbuatan. Pengalaman Nurdin sebagai tokoh koperasi di tingkat Asia Pasifik, mantan Ketua PSSI dan politisi handal, lanjut Idrus, akan digunakannya untuk memajukan kampung halamannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekali Nurdin mengatakan untuk maju sebagai Cagub selanjutnya dia menjadikan sebagai sumpah yang harus diwujudkan," tambah Idrus.

Terkait tugas Idrus dan Nurdin menjalankan fungsi-fungsi harian dan koordinasi kepartaian Golkar, Idrus memastikan tidak akan terganggu dari proses pencalonan Nurdin sebagai Cagub Sulsel.

"Tidak ada gangguan dalam tugasnya di DPP, sistem tetap berjalan, karena kepemimpinan di Golkar dilakukan secara bersama-sama dan saling koordinasi," pungkas Idrus.

Sementara itu, Nurdin Halid yang telah memastikan calon wakilnya, Aziz Qahhar Mudzakkar, anggota DPD RI asal Sulsel, hari ini mendaftar dalam proses penjaringan Bakal Cagub Sulsel yang dilakukan DPD Demokrat Sulsel di kantor DPD Demokrat Sulsel, jalan Yusuf Dg Ngawing, Makassar. Sebelumnya, Nurdin juga mendaftar sebagai bakal Cagub di sejumlah partai seperti Gerindra, PPP, PDIP, Hanura dan PKPI. (mna/rvk)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads