Bertemu Pengurus PDIP, Politikus Jepang Ini Puji Sukarno

Jakarta - Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto bertemu dengan seorang politikus Jepang dari Partai Demokratik Liberal, Toshimitsu Motegi. Pertemuan ini dilakukan untuk menjalin kerja sama antar-partai.

Pertemuan digelar tertutup di DPP PDIP, Jalan Dipenogoro, Jakarta Pusat, Kamis (27/7/2017). Hasto didampingi oleh Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan PDIP Heri Akhmadi, Hanjaya Setiawan dan Adi.

Dalam sambutannya, Hasto menyampaikan salam dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang saat ini sedang berada di Bangkok, Thailand. Selain itu, dia juga menyampaikan hubungan Indonesia-Jepang yang berjalan baik dan berharap akan bekerja sama lebih baik.

"Kami ucapkan terima kasih, dan kami sampaikan salam dari Bu Mega karena beliau sedang ke Bangkok. Beliau menyampaikan pesan bahwa hubungan kedua negara ini sangat strategis," kata Hasto.

Pengurus PDIP menggelar pertemuan dengan politikus Jepang. Foto: Hary Lukita-detikcom

Hasto mengatakan, Jepang merupakan negara kedua terbesar dalam Investasi di Indonesia. Demikian juga dalam bidang perdagangan, Jepang negara ketiga terbesar untuk Ekspor.

"Semoga kerjasama ini bisa berlanjut," ucapnya.

Sementara itu, Motegi menyambut baik dengan adanya pertemuan dua partai tersebut dan ingin melakukan kerja sama. Ia juga menyanjung sosok Sukarno yang menjadi pemimpin terhebat di abad ke-20.

"Saya ingin kerja sama dengan Indonesia ada banyak bidang kerja sama yang berpotensi. Ingin kerja sama di bidang pembangunan infrastruktur, di bidang listrik dan perhubungan. Sukarno adalah pemimpin yang hebat di abad ke-20, semangatnya diwariskan pada PDIP," tutur Motegi.

Pengurus PDIP menggelar pertemuan dengan politikus Jepang. Foto: Hary Lukita-detikcom

Motegi juga sempat menyinggung soal Pilkada DKI lalu. Menurutnya kondisi itu membuat rasa toleransi di Indonesia menurun. Namun, ia mengatakan PDIP tetap berusaha untuk mengutuhkan kembali.

"Indonesia mempunyai masyarakat yang mayoritas muslim dan terkenal dengan demokrasi juga toleransi. Namun demikian tingkat toleransi di sini (Indonesia) mengalami penurunan sejak ada Pilkada di DKI Jakarta. Saya lihat PDIP selalu bekerja keras untuk pertahankan toleransi di Indonesia," tutupnya. (lkw/idh)