KMP Jilid II Plus Demokrat Vs Koalisi Pro-Jokowi, Kuat Mana?

KMP Jilid II Plus Demokrat Vs Koalisi Pro-Jokowi, Kuat Mana?

Indah Mutiara Kami - detikNews
Kamis, 27 Jul 2017 13:15 WIB
Ilustrasi (Edi Wahyono/detikcom)
Jakarta - Pertemuan Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono malam ini bisa menjadi cikal bakal koalisi dalam Pilpres 2019. Lebih kuat mana bila melawan koalisi yang mengusung Joko Widodo?

Peluang munculnya Koalisi Merah Putih (KMP) jilid II dibuka oleh Waketum Gerindra yang ingin berkoalisi dengan PKS, Demokrat, dan PAN di Pilpres 2019. Pertemuan SBY dan Prabowo malam ini bisa jadi memuluskan terwujudnya wacana itu.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gerindra dan PKS sebagai 2 partai yang sudah sangat karib di berbagai pilkada telah memiliki kursi yang cukup untuk maju dalam Pilpres 2019. Gerindra memiliki 13,04% kursi di DPR dan PKS 7,14%.

Totalnya, Gerindra dan PKS memiliki dukungan 20,18%. Itu sudah melebihi presidential threshold 20% yang disahkan dalam UU Pemilu.

Jika PAN dan Demokrat mau diajak, KMP jilid II akan makin kuat. PAN memiliki 8,75% kursi di DPR, sedangkan Demokrat 10,9% kursi.

Bila 4 parpol itu bergabung, KMP jilid II akan memiliki kekuatan 39,98% kursi di DPR.



Bagaimana dengan kekuatan lawannya? Golkar, NasDem, dan PPP sudah menyatakan diri akan mengusung Joko Widodo lagi dalam pilpres. Dukungan dari ketiganya sudah cukup untuk mengusung capres.

Golkar punya 16,25% kursi di DPR, NasDem 6,25%, dan PPP 6,96%. Total ketiganya memiliki 29,46% kursi di DPR, yang cukup untuk mengusung capres-cawapres.

Kekuatan pengusung Jokowi bisa bertambah bila PDIP, Hanura, dan PKB bergabung. PDIP memiliki 19,46% kursi di DPR, Hanura 2,86%, dan PKB 8,39%.

Totalnya, 6 parpol itu punya kekuatan 60,17% kursi di DPR.



Tahun 2019 masih 2 tahun lagi. Susunan koalisi ini tentu saja masih cair dan bisa berubah. Koalisi mana yang nantinya lebih kuat? Kita tunggu pada 2019. (imk/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads