Di Jawa Timur (Jatim), pertimbangan PPP sudah mengerucut pada Saifullah Yusuf (Gus Ipul) dan Khofifah Indar Parawansa. Kedua nama itu disebut masih populer di kawasan tapal kuda (Pasuruan, Probolinggo, Lumajang, Jember, Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi).
"Kecenderungan PPP mengerucut pada Khofifah dan Saifullah Yusuf. Saya masih terus silaturahmi mendengarkan suara akar rumput. Minggu-Senin kemarin, saya keliling tapal kuda, keduanya masih relatif seimbang," kata Ketum PPP Romahurmuziy lewat pesan singkat, Kamis (27/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami tidak ingin buru-buru karena pendaftaran masih Januari 2018. Kami juga perlu mendengarkan pendapat para ulama, baik ulama yang masyhur maupun imam masjid/musala. Karena dari merekalah kita bisa tahu gambaran suara rakyat," tutur Romi.
Seperti diketahui, PKB telah resmi mengusung Gus Ipul sebagai cagub, padahal Khofifah juga berniat maju melalui PKB. PPP mengaku belum tentu berkoalisi dengan PKB.
"Bukan partainya, tapi calonnya yang lebih penting kalau bicara pilkada," ujar Romi.
Romi mengaku masih menjajaki calon untuk Pilkada Sumatera Utara (Sumut), Sumatera Selatan (Sumsel), dan Sulawesi Selatan (Sulsel). Romi menyebut, untuk Sulsel, calonnya sudah mengerucut pada tiga nama. Hanya, dia belum mau bicara siapa calon yang sudah merapat.
"Meskipun untuk Sulsel, sepertinya sudah ada kecenderungan kepada tiga nama yang belum bisa saya sebut. Yang pasti, tidak jauh dari nama-nama yang sudah beredar di bursa," katanya.
Romi mengatakan akseptabilitas menjadi modal partainya mengusung kandidat cagub-cawagub. Dari tiga nama itu, Romi mengaku sudah ada yang tertarik mendaftar melalui kendaraan PPP dan mengurus kartu tanda anggota (KTA).
"Pertimbangan kami, akseptabilitas, karena ini modal penting legitimasi ke depan. Hanya saja, dari 3 nama itu, sudah ada yang bersedia menjadi kader dan mengambil KTA PPP. Karenanya, besar kemungkinan yang ini yang akan kita usung ke depan," kata Romi.
Romi mengakui, untuk Pilgub Sumatera Utara, sudah ada dua bakal calon (balon) gubernur yang merapat ke partainya. Romi menyebut Gubernur Sumut Tengku Erry Nuradi, yang akan maju sebagai calon petahana, sudah merapat.
"Untuk Sumut, sudah ada 2 balon gubernur yang mendekati kita. Salah satunya gubernur incumbent. Kita masih terus mematangkan kesesuaian visi PPP dengan kedua balon tersebut dalam pembangunan sektor keagamaan dan ekonomi kerakyatan. Kita lihat, bagaimana nanti, kami masih wait and see," ucapnya.
Baca juga: Pilkada Sumatera Diprediksi Sepanas di Jawa |
Namun PPP juga punya cawagub yang akan ditawarkan pada Pilkada Sumut mendatang. Ketua DPW PPP Sumut Yulizar Parlagutan Lubis digadang-gadang maju sebagai calon Sumut-2.
"Dari DPW PPP, justru tengah didorong Ketua DPW Yulizar Parlagutan Lubis untuk menjadi Sumut-2. Kami terus amati dengan saksama elektabilitasnya," katanya.
Sementara itu, untuk Sumatera Selatan (Sumsel), sudah ada empat tokoh yang mulai menjalin komunikasi dengan partai berlambang Kakbah itu. Romi belum mau membocorkan tokoh-tokoh yang akan diusung dan berjanji mengumumkannya pada Agustus mendatang.
"Untuk Sumsel, ada 4 yang sudah merintis komunikasi dengan kita. Semuanya pimpinan-pimpinan daerah yang tengah menjabat atau pernah menjabat. Kami belum mau buru-buru menyampaikan nama-nama karena masih terlalu pagi. Insyaallah akhir Agustus lebih jelas," tutur Romi. (ams/van)











































