Partai-partai yang tergabung dalam koalisi pendukung pemerintah yakni: Golkar, NasDem dan PPP mendeklarasikan dukungan untuk Joko Widodo (Jokowi). PDIP, Hanura dan PKB berpeluang kuat juga mengusung Jokowi di Pilpres 2019.
Baca juga: Jenderal Gatot Jadi Rebutan |
Poros kedua dibentuk oleh Gerindra yang kuat kemungkinan berkoalisi dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Jika koalisi ini terbentuk, Gerindra dan PKS akan mengusung Prabowo Subianto sebagai Capres.
Tersisa Partai Demokrat dan PAN yang belum menentukan arah koalisi. Qodari menyebut, Demokrat dan PAN berpeluang membentuk poros baru jika berhasil menarik satu atau dua partai dari poros pendukung Jokowi atau pengusung Prabowo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Misalnya, kata Qodari, Demokrat dan PAN bisa menggaet PKB untuk bergabung. Maka poros ketiga bisa terbentuk. Partai Demokrat akan menjadi pemimpin dalam poros ketiga ini.
Sebagai pemimpin poros, Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono kemungkinan besar akan mengajukan Agus Harimurti sebagai calon presiden.
"Kalau PD dan PAN bisa menarik satu partai lagi, maka ada poros baru. Capres bisa Agus Harimurti didampingi Zulkifli atau Muhaimin Iskandar," kata dia saat berbincang dengan detikcom, Rabu (26/7/2017).
"Pak SBY berpeluang membentuk poros sendiri. Kalau ditanya capresnya Demokrat Jenderal Gatot atau Agus Harimurti, kalau saya jawabnya pasti Agus," tambah Qodari.
Akankah Partai Demokrat membentuk poros baru dan mengajukan Agus Yudhoyono sebagai calon presiden?
(erd/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini