Aksi nekat Sugiono pertama kali diketahui oleh warga yang melintas didekat tower perusahaan telekomunikasi di Jalan Betung-Sekayu kabupaten Banyuasin. Sugiono diketahui memanjat tower setinggi 50 meter dan berencana akan terjun karena merasa putus asa.
"Kapolsek Betung mendapat laporan dari warga kalau ada yang mau bunuh diri dengan memanjat tower. Kemudian kapolsek beserta anggota lain dan warga langsung menuju lokasi untuk negosiasi," ujar Kapolres Banyuasin AKBP Andri Sudarmadi, saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (26/7/2017) malam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang sempat terjadi perdebatan alot saat anggota melakukan negosiasi dengan korban. Alhamdulillah setelah lebih dari 2 jam baru negosiasi itu berhasil dan korban mau turun," sambung Andri.
Aksi Sugiono mengundang perhatian warga Foto: Dok. Polres Banyuasin |
Setelah turun dan diamankan ke Polsek Betung, korban mengaku nekat ingin mengakhiri hidupnya karena sering ribut dengan istrinya. Ditambah lagi saat ribut dengan istri, Sugiono menyebut mertuanya kerap ikut campur.
Sebelum nekat melakukan aksinya, Sugiono rupanya telah meninggalkan rumah sejak 8 hari lalu. Dia juga sempat menghubungi Isterinya Urik Utari (20) dan mengancam akan bunuh diri dengan memanjat tower. Saat ini, korban telah dipertemukan dengan pihak keluarga untuk selanjutnya melakukan musyawarah agar hal serupa tidak terulang kembali.
"Sebelum manjat tower, korban ini sempat menghubungi isterinya melalui SMS dan bilang kalau mau bunuh diri. Tapi tadi sudah kita pertemukan dengan keluarga untuk musyawarah," tutupnya. (ams/ams)












































Aksi Sugiono mengundang perhatian warga Foto: Dok. Polres Banyuasin