"Dari Polri dijanjikan berangkat bersama-sama, jadi otomatis Polri tidak berangkat ke sana, kami menunggu. Kalau tim KPK sudah siap, Pak Ketua (KPK) atau salah satu komisioner, kami berangkat untuk menanyakan data-data yang bisa dikembangkan ke Novel," kata Kapolri Tito seusai acara tasyakuran milad ke-42 MUI di Balai Sarbini, Jl Gatot Subroto, Jakarta, Rabu (26/7/2017) malam.
Pemeriksaan Novel di Singapura salah satunya untuk menggali keterangan Novel soal oknum 'jenderal' dalam kasusnya. Sejauh ini keterangan soal 'jenderal' tersebut baru disampaikan Novel ke media.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk bisa mengetahui itu, harus berangkat ke sana bertemu langsung dengan Saudara Novel. Tim Polri sudah siap berangkat, sehingga dikoordinasi dengan KPK. Saya sendiri (sudah) ke KPK sebelum Lebaran," jelasnya.
Baca Juga: Polri: Novel Belum Siap Diperiksa soal Teror Air Keras
Menurut Tito, saat ini KPK masih disibukkan dengan penanganan beragam kasus. Salah satunya kasus dugaan korupsi proyek e-KTP yang telah menjerat lima tersangka.
"Pak Ketua KPK juga meminta nanti beliau akan menemani ke Singapura. Sampai saat ini, karena kesibukan dan lain-lain dari KPK, sekarang sedang gencar menangani e-KTP dan lain-lain, beberapa pengembangan, saya bisa memahami," ungkap Tito. (rna/jbr)











































