Seskab: Jokowi Ingin Ada Sosialisasi Bela Negara yang Kekinian

Seskab: Jokowi Ingin Ada Sosialisasi Bela Negara yang Kekinian

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Rabu, 26 Jul 2017 21:09 WIB
Seskab Pramono Anung (Bagus Prihantoro Nugroho/detikcom)
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) ingin bela negara tidak terkesan seperti wajib militer atau kegiatan fisik lainnya. Jokowi ingin materi bela negara bisa mengikuti perkembangan zaman.

Hal itu disampaikan Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung bahwa Jokowi telah meminta Menko Polhukam Wiranto segera melakukan sosialisasi tersebut. Konsep materi itu tengah disusun oleh pemerintah.

"Presiden meminta kepada Menko Polhukam dan jajarannya segera melakukan sosialisasi bela negara yang bersifat kekinian. Kekinian itu dalam arti mengikuti perkembangan zaman, tidak dogmatis, dan menyentuh seluruh kehidupan masyarakat," kata Pramono di Istana Negara, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (26/7/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sosialisasi itu akan diberikan secara masif. Momentum Hari Kemerdekaan RI pada 17 Agustus mendatang akan dimanfaatkan untuk sosialisasi ini.

"Salah satu contoh adalah menanamkan kembali cinta kepada bangsa dalam bentuk cinta pada bendera negara, negara kesatuan, dan kita belajar dari negara besar yang masyarakatnya begitu mencintai negaranya itu tecermin dalam simbol negara dan itu akan dibangkitkan secara kekinian," ujar Pramono.

Dia juga mencontohkan tentang jargon 'Saya Indonesia, Saya Pancasila' pada Hari Lahir Pancasila, 1 Juni lalu. Menurutnya, jargon itu sangat masif dan bergaung di masyarakat.

"Kita pendekatannya tidak seperti wajib militer. Bela negara itu membangun rasa kebanggaan terhadap negaranya, jadi ini membuat ada dalam dirinya sebagai bentuk ketahanan," ungkap Pramono. (bpn/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads