Soal Sajak Fadli Zon, Seskab: Yang Diktator Siapa?

Soal Sajak Fadli Zon, Seskab: Yang Diktator Siapa?

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Rabu, 26 Jul 2017 19:39 WIB
Foto: Bagus Prihantoro Nugroho/detikcom
Jakarta - Wakil Ketua DPR sekaligus Waketum Gerindra Fadli Zon membuat puisi bertajuk 'Sajak Diktator Kecil' yang entah menyindir siapa. Seskab Pramono Anung ikut bicara soal sajak itu. Apa katanya?

"Ketika berekspresi monggo saja dan itu dijamin kebebasan karena negara kita beri ruang bebas," kata Pramono di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (26/7/2017).

Menurut Pramono, berekspresi dengan sajak adalah bagian dari kehidupan di negara demokratis. Pramono menggambarkan bahwa di Indonesia masih kental akan suasana demokratis, bukan kediktatoran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Yang diktator siapa? Yang jelas, ini negara demokrasi, mau apa juga boleh," kata Pramono.

Bukan kali ini saja sebetulnya Fadli Zon membuat puisi. Puisinya sering kali bernada satire.

"Sajak, puisi, apa pun, monggo saja. Kita nikmati sebagai bagian memperkaya suasana publik," tutur Pramono.

Berikut merupakan sajak buatan Fadli Zon:

SAJAK DIKTATOR KECIL

ada diktator besar
bicara ideologi dasar
pidato propaganda akbar
narasi bersinar massa berkobar
jiwa bergetar rakyat terbakar
semangat menggebu maju tak gentar
membabat total komprador barbar
tapi diktator besar pun akhirnya pudar
ditelan kuasa pasti bertukar

ada diktator kecil
bicara remeh temeh serba mungil
tuna sejarah berpikir kerdil
pencitraan murah dipoles centil
rakyat ditindas ancaman bedil
ormas ditumpas seperti kutil
ekonomi merangkak labil
utang menjulang tak bisa nyicil
hukum ditabrak makin tak adil
wajah demokrasi berbedak dekil
kodok lincah bagai kancil
lawan politik dianggap kerikil
kedunguan mewabah ganjil
tapi roda zaman berputar stabil
kebenaran pasti kalahkan yang batil

Fadli Zon, Jakarta, 26 Juli 2017
Sajak spontan di Hari Puisi, bersamaan dengan lahirnya Chairil Anwar, 95 tahun silam. (bag/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads