"Saya mengingatkan kembali, bela negara adalah tugas kita bersama, tanggung jawab kita semuanya sebagai warga negara, sebagai anak bangsa di mana pun kita berada, apa pun latar belakangnya, apa pun pendidikannya, apa pun agamanya, apa pun sukunya," tutur Jokowi di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Rabu (26/7/2017).
Seluruh warga negara memiliki hak dan kewajiban terkait dengan bela negara, kata Jokowi. Maka itu, sikap bela negara harus ditumbuhkan sejak kecil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Presiden Jokowi dan Wapres JK memimpin rapat terbatas. (Bagus Prihantoro Nugroho/detikcom) |
Pemerintah akan bergerak bersama rakyat menghadapi upaya-upaya yang mengancam kedaulatan negara. Ancaman bukan hanya fisik, tapi lebih dari itu.
"Sekarang ini sangat terasa sekali ancaman terhadap kedaulatan bangsa dan negara kita berkembang multidimensi, tidak lagi ancaman fisik, namun juga ancaman non-fisik. mulai dari ancaman ideologi, politik, ekonomi, sampai sosial budaya," tutur Jokowi.
Jokowi didampingi Wapres Jusuf Kalla dalam rapat tersebut. Hadir pula Menko Polhukam Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan, Menko PMK Puan Maharani, Mendagri Tjahjo Kumolo, Menhan Ryamizard Ryacudu, MenPANRB Asman Abnur, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Jenderal Tito Karnavian. (bpn/idh)












































Presiden Jokowi dan Wapres JK memimpin rapat terbatas. (Bagus Prihantoro Nugroho/detikcom)