"Jadi ini adalah judulnya subregional meeting on foreign terorist fighters (FTF) and cross border terrorism dengan tema 'Enhance Domestic and Collective Responses'," ujar Menteri Luar Negeri Retno Marsudi di Jalan Medan Merdeka Barat, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (26/7/2017).
Hal ini disampaikan Retno setelah bertemu dengan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto. Keduanya membahas persiapan pertemuan yang akan diadakan pada 29 Juli 2017 di Manado.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi intinya adalah persiapan untuk pertemuan tanggal 29, bermaksud kita membahas mengenai agenda yang akan dibahas selama pertemuan sehari. Kemudian dari pihak Indonesia, siapa saja yang akan bicara, mengenai apa, jadi pembagian tugas," ujarnya.
Wiranto rencananya akan menjadi pembicara mewakili Indonesia dalam pertemuan tersebut. Jaksa Agung Australia juga akan menjadi pembicara mewakili negaranya. Pertemuan ini pada dasarnya akan membahas kegiatan antiterorisme yang lebih menitikberatkan pada kerja sama penguatan perbatasan.
"Ya jadi konteksnya tetap countering terrorism. Nah, setiap kita bicara tentang countering terrorism, salah satu elemen kerja samanya adalah penguatan untuk perbatasan. Itu selalu menjadi elemen, makannya di dalam subregional meeting, salah satu elemen selain FTF itu ada elemen CBT, cross border terrorism. Jadi dari situ sudah jelas bahwa dua isu utama yang akan dibahas itu penguatan kerja sama masuk regional, untuk dua isu utama itu," tuturnya. (nvl/imk)











































