"Untuk di 2018, kita sudah melakukan evaluasi apa yang terjadi di 2017. Yang pertama, jalur tol darurat. Walaupun efektif, tapi berdebu, terutama seksi Pemalang-Batang, kami akui kami akan perbaiki," ujar Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Arie Setiadi Moerwanto di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (26/7/2017).
Selain soal jalur tol darurat, hal yang dievaluasi Kementerian PUPR adalah rest area. Pada mudik 2017, Kementerian PUPR mengakui jumlah rest area kurang memadai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal lain yang menjadi evaluasi ialah soal antrean di gerbang-gerbang tol. Kementerian PUPR akan mendorong penggunaan e-money bagi pengguna jalan tol agar antrean tak panjang.
"Mendorong cashless system. Didorong menggunakan e-toll," ucap Arie.
Selain itu, ke depan, Kementerian PUPR berjanji hal-hal tersebut akan dibenahi untuk mudik yang lebih lancar.
"Kami bekerja terus sehingga siap sebelum Lebaran 2018," tuturnya. (gbr/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini