Fadli Zon Tulis 'Sajak Diktator Kecil'

Fadli Zon Tulis 'Sajak Diktator Kecil'

Ahmad Toriq - detikNews
Rabu, 26 Jul 2017 10:38 WIB
Foto: Rengga Sancaya/detikcom
Jakarta - Wakil Ketua DPR Fadli Zon kembali merilis karya sastra. Kali ini Fadli menulis 'Sajak Diktator Kecil'.

Dalam sajak terbarunya, Fadli bicara soal diktator. Dia menyebut ada diktator besar, ada diktator kecil. Dia juga menyinggung soal pencitraan, ormas, utang, kodok, hingga kancil dalam sajaknya.

Fadli mengatakan sajak itu dia tulis dalam rangka Hari Puisi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya kan hari ini kebetulan Hari Puisi. Hari Puisi ini dideklarasikan bersamaan hari lahirnya Chairil Anwar pada 26 Juli 95 tahun lalu. Jadi ini dijadikan tonggak hari puisi," ujar Fadli saat berbincang, Rabu (26/7/2017).

Berikut ini 'Sajak Diktator Kecil' selengkapnya:

SAJAK DIKTATOR KECIL

ada diktator besar
bicara ideologi dasar
pidato propaganda akbar
narasi bersinar massa berkobar
jiwa bergetar rakyat terbakar
semangat menggebu maju tak gentar
membabat total komprador barbar
tapi diktator besar pun akhirnya pudar
ditelan kuasa pasti bertukar

ada diktator kecil
bicara remeh temeh serba mungil
tuna sejarah berpikir kerdil
pencitraan murah dipoles centil
rakyat ditindas ancaman bedil
ormas ditumpas seperti kutil
ekonomi merangkak labil
utang menjulang tak bisa nyicil
hukum ditabrak makin tak adil
wajah demokrasi berbedak dekil
kodok lincah bagai kancil
lawan politik dianggap kerikil
kedunguan mewabah ganjil
tapi roda zaman berputar stabil
kebenaran pasti kalahkan yang batil

Fadli Zon, Jakarta, 26 Juli 2017
Sajak spontan di Hari Puisi, bersamaan dengan lahirnya Chairil Anwar, 95 tahun silam. (tor/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads