"Pembinaan kesadaran bela negara dalam kegiatan pengenalan kampus sangat penting dan strategis karena mahasiswa tidak hanya mengenali dan memahami lingkungan kampus sebagai suatu lingkungan akademis. Tetapi juga memiliki sikap mental dan pelaku cinta tanah air, kesadaran menjaga persatuan dalam kebhinnekaan, taat hukum, disiplin, memiliki daya juang yang tinggi, kerelaan berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara, yakin dan setia kepada pancasila dan UUD 1945," kata Ryamizard saat beri sambutan di Kemenhan, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Rabu (26/7/2017).
Dalam acara ini yang sudah hadir, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Menko Polhukam Wiranto, Menristekdikti M Nasir serta Menteri Agama Lukman Hakim juga dijadwalkan hadir di acara ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Melalui kegiatan pembinaan kesadaran bela negara pada kegiatan pengenalan kampus inilah, diharapkan mahasiswa memiliki kesadaran dan tanggung jawab atas dirinya untuk mengaktualisasikan nilai-nilai bela negara dalam kehidupan sehari-hari baik di dalam maupun di luar kampus," ujar Ryamizard.
Pembekalan ini, kesepakatan bersama Menhan Ryamizard Ryacudu dan Menristekdikti M Nasir yang ditandatangai pada 6 Agustus 2016. Kemudian surat Menteri Pertahanan dan Menristekdikti tentang pelaksanaan pembinaan kesadaran bela negara dalam kegiatan pengenalan kampus bagi mahasiswa baru ditindaklanjuti pada Maret 2017. Acara ini dilaksanakan dakan mendapatkan pengarahan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menko Polhukam Wiranto, Menhan Ryamizard Ryacudu, Menristekdikti M Nasir serta Menteri Agama Lukman Hakim.
Sedangkan acara ini dihadiri 111 peserta terdiri dari Koordinator Kopertis Wilayah I sampai XIV sebanyak 14 orang dan perwakilan rektor, ketua, direktur perguruan tinggi dari seluruh Indonesia sejumlah 97 orang.
(fai/rvk)