Entikong, Beranda Terdepan NKRI yang Menghadap Malaysia

Tapal Batas

Entikong, Beranda Terdepan NKRI yang Menghadap Malaysia

Danu Damarjati - detikNews
Selasa, 25 Jul 2017 14:40 WIB
PLBN Entikong. (Kurnia/detikTravel)
Entikong - Nama kecamatan seluas 506,89 km persegi ini selalu disebut-sebut bila memperbincangkan tapal batas negara Indonesia-Malaysia. Soalnya di kecamatan ini ada Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Terpadu megah, diresmikan Presiden Jokowi pada pengujung 2016 lalu.

Beranda negara ini adalah Kecamatan Entikong, detikcom mengunjungi kawasan ini sejak 13 Juli sampai 19 Juli 2017. Kesibukan PLBN Terpadu Entikong memang menjadi aktivitas paling menonjol di lokasi ini.

[Gambas:Video 20detik]


Di sebelah utaranya, ada Negara Bagian Sarawak Malaysia. Entikong adalah satu dari 15 kecamatan yang masuk dalam Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat. Sebenarnya bukan hanya Entikong saja yang menjadi daerah perbatasan yang dinaungi Kabupaten Sanggau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dua kecamatan menjadi fokus untuk Lokasi Prioritas Perbatasan, yakni Kecamatan Entikong dan Kecamatan Sekayam," kata Bupati Sanggau Paolus Hadi saat berbincang dengan detikcom di Rumah Dinas, Kelurahan Ilir Kota, Kecamatan Kapuas, Sanggau, Kamis (13/7/2017).

Bupati Sanggau Paolus HadiBupati Sanggau Paolus Hadi. Foto: Rachman Haryanto

Dia mendukung pembangunan pasar dan penggalakan ekspor-impor dengan Malaysia, utamanya lewat fasilitas di PLBN. Pembangunan di dua kecamatan ini didukung langsung oleh Pemerintah Pusat. Jalan-jalan aspal dibangun, fasilitas-fasilitas umum sedang coba ditingkatkan.

"Ada dua jalan yang sedang dibangun: Jalan Paralel Perbatasan dan Jalan Inspeksi Patroli Perbatasan (JIPP). Kalau ini sudah terhubung, saya kira wilayah kita akan terbuka," harap Paolus.

Bila Entikong punya luas 506,89 km persegi, Sekayam punya luas 841,01 km persegi. Entikong punya lima desa dengan total jumlah penduduk 14.489 jiwa berdasarkan data Kecamatan Entikong 2016. Namun data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2015 mencatat penduduk Entikong sejumlah 17.122 jiwa. Adapun Sekayam punya 10 desa. Data tahun 2009 menyebut kecamatan ini berpenduduk 27.853 jiwa. BPS tahun 2015 mencatat penduduk Sekayam berjumlah 33.155 jiwa.

"Mayoritas penduduk mata pencahariannya sebagai petani, dari hasil perkebunan. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) kita berasal dari pendapatan petani yang paling besar," kata Paolus, berbicara secara umum soal Kabupatennya.

Pemandangan Entikong dari atas.Pemandangan Entikong dari atas. Foto: Dok, Kementerian PUPR.

Geliat ekonomi warga perbatasan sangat tergantung oleh ekspansi pembangunan infrastruktur jalan. Jalan Paralel Perbatasan yang melintas dari jauh, yakni Nanga Badau-Entikong-Aruk-Temajok, sepanjang 323,57 km bakal terbuka akhir tahun ini. Sampai saat ini sudah teraspal 289,3 km.

"Mudah-mudahan program ini (pembangunan di perbatasan) cepat dituntaskan sebelum 2019, sehingga Entikong menjadi representasi Indonesia," kata Paolus.

Entikong dan Sekayam adalah dua kecamatan yang langsung berbatasan dengan Malaysia. Namun Kabupaten Sanggau, sebagai kabupaten perbatasan, tentu lebih luas dari itu, yakni 12.857,70 km persegi dengan jumlah penduduk hampir 500 ribu jiwa, meski kepadatan penduduknya masih cukup rendah yakni 32 jiwa per km persegi. Namun, kata Paolus, warganya sudah berhasil lepas dari jerat kemiskinan.

"Sanggau jadi daerah yang sudah terlepas dari daerah miskin, dan paling rendah angka kemiskinannya di Kalimantan Barat, sekitar 4,6 persen" ujarnya. Adapun detikcom mencoba mengkroscek ke situs BPS Kabupaten Sanggau, sampai saat ini data kemiskinan belum tersedia.

Jalan menuju PLBN Entikong.Jalan menuju PLBN Entikong. Foto: dok. Kementerian PUPR

Wilayah Sanggau, kata Paolus, penuh dengan investasi di bidang perkebunan sawit dan sebagian lainnya dalam bidang pertambangan. Banyak pula kawasan Sanggau yang masuk dalam area hutan produksi, termasuk di dua kecamatan perbatasan, Entikong dan Sekayam.

Wilayah Sanggau terdiri dari tanah datar, banyak perbukitan, dan juga sungai. Sungai besar ada di Sanggau, yakni Kapuas. Ada pula Sungai Sekayam. Sungai juga digunakan sebagai jalur transportasi oleh penduduk. Penduduk Kabupaten Sanggau secara etnisitas beragam, yang paling banyak adalah dari Suku Dayak, disusul Suku Melayu, dan Tionghoa. Pendatang dari etnis Jawa dan Batak juga ada di sini. Agama mayoritas adalah Kristen Katolik, Kristen Protestan, dan Islam.

Simak terus cerita-cerita dari kawasan terdepan Indonesia di Tapal Batas detikcom! (dnu/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads