"Kita hanya belum bayar satu bulan, kegiatan belajar-mengajar tidak terganggu," kata Kepala SMAN 112 kepada wartawan di kantornya, Kembangan, Jakarta Barat, Selasa (25/7/2017).
Pihak sekolah mengakali kantor yang mati listrik dengan menyambungkan kabel dari bagian yang hidup. Akhirnya, kantor pun bisa dialiri listrik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suku Dinas Pendidikan Wilayah 2 Jakarta Barat sudah berkoordinasi dengan PLN terkait dengan masalah ini. Dia menjelaskan pembayaran listrik sekolah dilakukan secara tiga bulan.
"Sudah komunikasi, hari ini aulanya belum menyala. Kalau kelas, semua nyala," ucap Kepala Sudin Pendidikan Wilayah 2 Jakarta Barat Uriapsih saat dihubungi secara terpisah.
Uriapsih mengatakan pihak SMAN 112, SMAN 85, dan SMAN 65 hanya belum membayar iuran listrik satu bulan, yakni Juli.
"Itu kan uang dari BOP (Biaya Operasional Pendidikan), itu triwulanan (tiga bulan). Nanti September lunas. Karena uang turun triwulan," ucap Uriapsih. (aik/idh)