BNN Ungkap Trik Licik Sindikat Sabu Hindari Hukuman Mati

BNN Ungkap Trik Licik Sindikat Sabu Hindari Hukuman Mati

Samsdhuha Wildansyah - detikNews
Selasa, 25 Jul 2017 13:17 WIB
Foto: BNN mengungkap sindikat sabu jaringan Malaysia. (Samsdhuha Wildansyah-detikcom)
Jakarta - BNN menangkap seorang pria inisial JAN sindikat sabu jaringan Malaysia di Batam, Kepulauan Riau. Jaringan ini sengaja menyebar alur masuknya sabu tersebut untuk menghindari hukuman mati.

JAN ditangkap di sebuah rumah di kawasan Kavling Pancur Baru, Sei Beduk, Batam, Kepri, Rabu (19/7) lalu. 10.534 gram sabu yang disembunyikan dalam mesin cuci diamankan dari JAN.

JAR merupakan pemasok sabu yang penyelundupannya lebih dulu terungkap di Bandara Soekarno-Hatta, Denpasar, Jambi dan Palembang beberapa hari lalu. Dengan begitu, total ada sekitar 18 kg sabu yang diamankan dari jaringan ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Supaya ini tidak dihukum mati maka dipecah penyebaranya sedikit-sedikit. Pengirimanya dengan mesin cuci nah ini modus juga dan pengepulnya dipecah-pecah seperti Palembang, Riau termasuk di Batam tadi sehingga jumlahnya kecil sehingga tidak dihukum mati," kata Kepala BNN Komjen Budi Waseso di kantornya, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (25/7/2017).



Sabu ini sudah dipecah-pecah menjadi takaran kecil-kecil dan disiapkan untuk kurir-kurir. Kurir lalu mengecilkan lagi takarannya menjadi per gram siap edar.

"Ini sistem mereka, dari Malaysia jumlahnya besar, dikepul dulu, nah ini si tukang ngepulnya," ujarnya.

Buwas menambahkan, sabu jaringan Malaysia ini merupakan buatan China. Sabu yang diungkap ini memiliki kualitas yang baik.

"Kalau kita lihat dari kemasanya produksi china lagi, tapi jaringan ini masuknya dari malaysia termasuk yang kita ungkap di Medan," kata Buwas. (idh/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads