"Dengan seluruh perbedaan yang ada, kami, Fraksi PKS, perbedaan itu dikemas kebersamaan demi kekuatan bangsa dan negara yang kita cintai. Negeri ini diwariskan para ulama dan santri kita. Jenderal Sudirman adalah kiai besar dan banyak pejuang di negeri ini mereka adalah para tokoh agama," kata Jazuli dalam sambutannya di acara halalbihalal PKS bersama sejumlah organisasi massa (ormas) dan tokoh Islam di aula rumah jabatan anggota DPR, Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (25/7/2017).
Hadir pula dalam acara tersebut Presiden PKS Sohibul Iman serta Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al Jufri. Jazuli pun menyebut ulama memiliki kontribusi terhadap negeri, sehingga dia tidak ikhlas apabila ada yang menghina ulama. Namun Jazuli tidak merinci siapa yang dianggap menghina ulama tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Oleh karena itu, PKS tidak ikhlas kalau ada ulama kita dihina atau ada santri yang dimarjinalkan karena mereka adalah telah berjuang dan diwariskan di negeri ini. Maka kita semua harus merawat negeri ini dari ancaman-ancaman yang bisa menghancurkan negeri yang kita cintai," Jazuli menambahkan.
Selain itu, Jazuli menyebut acara itu sekaligus untuk menyerap aspirasi ormas Islam mengenai Perppu Ormas serta tentang revisi Undang-Undang (UU) Pemberantasan Terorisme. Aspirasi itu nantinya akan disampaikan dalam masa sidang DPR selanjutnya.
"Bapak-Ibu yang mau menyampaikan, khususnya terkait RUU yang dibahas di DPR, kami siap menjadi aspirasi dan memperjuangkannya agar menjadi regulasi yang berlaku di Indonesia ini demi kokohnya NKRI dan terwujudnya bangsa yang adil dan sejahtera," tutur Jazuli. (dhn/fjp)