"Wah Pak Pras salah alamat, kita tidak malas. Padahal kita sudah capai-capaian di lapangan," ujar salah satu petugas PPSU di Kelurahan Menteng, Fahmi, saat ditemui detikcom di Jl Prof Moh Yamin, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (25/7/2017) sekitar pukul 10.00 WIB.
Menurut Fahmi, ia dan teman-teman PPSU sudah bekerja maksimal dari pukul 07.00 hingga 15.00 WIB. Bahkan tak sedikit temannya sudah bekerja lebih pagi dari itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, pernyataan Prasetyo sangat disayangkan oleh teman-teman petugas PPSU.
"Kita bisa dibilang setengah mati capai-capai di lapangan, jadi sangat disayangkan kalau seorang ketua DPRD menyatakan seperti itu. Harusnya dia memperhatikan kita," katanya.
![]() |
"Kadang warga salah persepsi juga, kita duduk kumpul istirahat gini dibilangnya malas-malasan. Padahal mereka nggak tahu kalau kita lagi jam istirahat. Kadang mereka foto terus kirim ke lurah, padahal nggak begitu. Ujung-ujungnya kita jelek," tuturnya.
"Kerja di lapangan gini tuntutannya fisik, dua jam kita istirahat. Pemain sepak bola saja yang fisiknya bagus main satu jam setengah saja sudah engap-engapan. Kita yang kerjanya luas ya manusiawilah istirahat, toh kita kerja lagi sampai sore," kata salah satu petugas PPSU.
Diberitakan sebelumnya, Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi menyebut kinerja petugas PPSU menurun. Bahkan ia mencontohkan para petugas PPSU kini jarang terlihat di kawasan Menteng. Jika ada, PPSU ini bekerja 'ogah-ogahan'.
"Yang paling gampang di area Menteng ini sudah tidak ada lagi keliaran-keliaran PPSU lagi, males-malesan. Saya kan nggak ngerti sistem kinerja mereka, kontrol mereka gimana," ujar dia setelah mengikuti rapim di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (24/7). (adf/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini