"Ya waktu itu memang ada rencana ingin melamarlah istilahnya. Tapi nggak jadi semua batal itu nggak jadi," kata Susilo Ariwibowo saat berbincang dengan detikcom, Senin (24/7/2017) malam.
Menurut Susilo, keinginan Patrialis untuk melamar Anggita tersebut belum terlaksana. Walaupun begitu barang-barang tersebut tetap diberikan kepada Anggita.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca Juga: Makan Malam Terakhir Patrialis-Anggita
Sebelumnya diberitakan, dalam kesaksian Anggita, Ia mengaku berkenalan dengan Patrialis karena dikenalkan oleh teman kerjanya di kantor operasional lapangan golf sekitar bulan September 2016.
Kemudian Jaksa langsung bertanya kepada Anggita apakah sejak perkenalan sampai penangkapan oleh KPK pernah menerima sesuatu dari Patrialis. Dijawab 'pernah' oleh Anggita. Ia pernah menerima pakaian, uang, hingga mobil dari Patrialis.
"Pernah, berupa pakaian, uang, dan mobil," jawab Anggita saat bersaksi untuk Patrialis di Pengadilan Tipikor, Jl Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Senin (24/7/2017).
Anggita mengakui juga diberi mobil oleh Patrialis sebelum hakim konstitusi itu ditangkap tangan KPK atas dugaan suap. Anggita mengungkap mobil itu diberikan sebelum Patrialis pergi umrah pada Desember 2016.
Selain itu, Anggita juga mengaku pernah ditawarkan rumah dan apartemen oleh Patrialis.
"Sempat ditawarkan saja, hmm.. apartemen," kata Anggita. (ibh/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini