Menpora Segera Panggil Adhyaksa Minta Klarifikasi soal HTI

Menpora Segera Panggil Adhyaksa Minta Klarifikasi soal HTI

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Selasa, 25 Jul 2017 07:25 WIB
Menpora Imam Nahwari akan memanggil Adhyaksa Dault minta klarifikasi soal HTI (Foto: Humas Kemenpora)
Jakarta - Kemenpora membekukan dana bantuan untuk Kwartir Nasional Gerakan Pramuka. Pembekuan ini dilakukan hingga Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault mengklarifikasi soal Hizbut Tahrir Indonesia.

"Pada prinsipnya kita harus betul teliti, mana individual, mana organisasi. Kita tidak mungkin mengorbankan Pramuka secara kelembagaan, apalagi kelembagaan Pramuka ini telah membentuk karakter pemuda, pelajar, mahasiswa dengan baik," kata Menpora Imam Nahrawi di Istana Negara, Jl Veteran, Jakarta Pusat, Senin (24/7/2017).

(Baca juga: Tahan Anggaran Kwarnas, Menpora: Ada Laporan soal Adhyaksa dan HTI)

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nahrawi tetap meminta Adhyaksa untuk mengklarifikasi soal pernyataannya dalam sebuah acara yang pernah dihelat oleh HTI. Nahrawi menyebut Adhyaksa pernah menyatakan dukungan untuk khilafah.

"Secepatnya akan kami panggil bersama Menko Polhukam (Wiranto) karena kami juga akan berkomunikasi dengan Menko Polhukam. Nanti akan kami panggil segera," imbuh Nahrawi.

Dia menyadari bahwa Gerakan Pramuka membutuhkan dana untuk operasional. Besaran dana bantuan dari Kemenpora yang biasa diberikan kepada Gerakan Pramuka adalah Rp 10 miliar.

"Tapi sekali lagi harus juga ada sikap yang lebih jelas lagi nanti tentang individual yang menolak Pancasila di dalam Pramuka sendiri," pungkas Nahrawi.

(Baca juga: Adhyaksa Dault Siap Menghadap Menpora Jelaskan soal HTI)

Sementara itu Adhyaksa sendiri telah menyatakan siap untuk mengklarifikasi hal ini. Dia pun menyatakan bahwa kehadirannya pada acara tahun 2013 lalu itu karena mendapat undangan. (bag/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads