KPK Sebut Pidana Korporasi akan Berdampak Besar Dibanding Individu

KPK Sebut Pidana Korporasi akan Berdampak Besar Dibanding Individu

Nur Indah Fatmawati - detikNews
Senin, 24 Jul 2017 22:30 WIB
Wakil Ketua KPK Laode M Syarif (Dikhy Sasra/detikcom)
Jakarta - Menurut KPK, penggunaan pidana korporasi akan berdampak lebih besar dibanding pidana korupsi perorangan. Hal ini berkaitan dengan pengembalian kerugian negara.

"Karena selama ini tidak pernah menjangkau korporasinya, maka KPK, yang juga berdasarkan para ahli antikorupsi di negara-negara maju, mengejar orang itu nggak terlalu punya dampak besar. Mengejar perusahaannya itu yang paling besar dampaknya," ujar Wakil Ketua KPK Laode M Syarif di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Senin (24/7/2017).

Dalam UU Tindak Pidana Korupsi dan UU Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) sudah jelas bahwa pidana ini tidak terbatas pada perseorangan, namun juga badan hukum. Ini pun harus dilakukan secara hati-hati dan dipastikan upaya pelanggaran dilakukan atas inisiatif diri, bukan korporasinya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Oleh karena itu, kita lihat apa benar inisiatif diri sendiri atau bagian dari usaha atau upaya perusahaan atau korporasinya," terang Syarif.

"KPK harus wise melihat apakah ini hanya pada tahap dilakukan kejahatan itu, apakah juga sampai dengan operasi ke depan. Karena ini sudah go public, kami akan segera menentukan. Supaya pemegang saham perusahaan ini juga mempunyai kepastian," sambung Syarif.

Sebelumnya, KPK menetapkan Direktur Utama PT DGI Dudung Purwadi dan pejabat pembuat komitmen Made Meregara sebagai tersangka.

KPK mengatakan tidak tertutup kemungkinan diterapkannya TPPU dalam penuntasan kasus nantinya. Dalam dugaan korupsi ini disebut negara mengalami kerugian Rp 25 miliar. (nif/dkp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads