Djarot Tak Setuju DPRD Punya Aspri: Kalau Kelompok Pakar Sepakat

Djarot Tak Setuju DPRD Punya Aspri: Kalau Kelompok Pakar Sepakat

Nathania Riris Michico - detikNews
Senin, 24 Jul 2017 18:13 WIB
Foto: Djarot di Balai Kota (Nathania Riris Michicco/detikcom)
Jakarta - Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat tidak setuju jika setiap anggota DPRD DKI memiliki asisten pribadi (aspri) atau staf ahli. Meski begitu, Djarot mendukung bila lembaga dewan memiliki kelompok pakar.

"Tentang keberadaan staf ahli, tim ahli, ada kelompok pakar, saya (kami) tidak sependapat apabila setiap anggota dewan masing-masing mempunyai staf ahli. Tapi kalau bentuk kelompok pakar kami sependapat," kata Djarot di Gedung DPRD DKI, Jl Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (24/7/2017).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Djarot mengusulkan lebih baik aspri itu digabung menjadi kelompok pakar yang membantu secara kelembagaan. Sehingga kelompok itu yang bertugas membantu DPRD sesuai keahliannya.

"Kelompok pakar itu akan, usul saya, membantu lembaga DPRD dengan kepakarannya," ucap Djarot.

Ia menyebutkan kelompok pakar ini bisa dibagi dalam beberapa bidang, contohnya seperti penganggaran atau legal drafting. Sedangkan staf ahli, dengan dikali jumlah anggota dewan, tentu akan membebani anggaran DKI.

"Supaya betul-betul dewan pakar ini jelas apa keahliannya. Kalau staf ahli saya minta dipikir ulang, karena ini termasuk juga akan membebani APBD," jelasnya.

Untuk keberadaan kelompok pakar ini nantinya akan dibicarakan bersama-sama. Begitu pula dengan pembatasan bidangnya.
(nth/ams)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads