Pacaran di KBT Cakung, Adi Dipalak Pakai Clurit dan HP-nya Raib

Pacaran di KBT Cakung, Adi Dipalak Pakai Clurit dan HP-nya Raib

Nugroho Tri Laksono - detikNews
Senin, 24 Jul 2017 17:23 WIB
Pacaran di KBT Cakung, Adi Dipalak Pakai Clurit dan HP-nya Raib
Barang bukti kasus penodongan dan pemalakan di KBT Cakung Jaktim (Foto: Dok. Istimewa)
Jakarta - Kasus penodongan terjadi di kawasan Kanal Banjir Timur (KBT), Cakung, Jakarta Timur. Nur Cahya Adi Nugraha alias Adi (16) menjadi korban penodongan saat berpacaran dengan kekasihnya di Jalan Garden City, Cakung Timur, Jakarta Timur.

"Kejadian sekitar pukul 21.45 WIB malam tadi, karena memang di lokasi gelap dan sepi sangat minim penerangan," ujar Kapolres Jakarta Timur Kombes Andry Wibowo kepada detikcom, Senin (24/7/2017).

Andry menuturkan, saat itu Adi dengan kekasihnya sedang duduk-duduk di atas motor matic di Jalan Garden City, KBT Cakung RT 07/09, Jakarta Timur. Lalu keduanya didatangi tiga orang pelaku yang berboncengan menggunakan satu motor dan meminta uang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Korban memberikan uang Rp 2.000, pelaku menolak dan minta HP korban dan langsung merampasnya," kata Andry.

Dua pelaku penodongan dan pemalakan di KBT Cakung JaktimDua pelaku penodongan dan pemalakan di KBT Cakung Jaktim (Foto: Dok. Istimewa)

Salah seorang pelaku juga sempat menodongkan celurit ke leher korban sebelum berhasil membawa kabur HP milik korban. Kedua korban langsung menuju ke Polsek Cakung untuk melaporkan kejadian ini. Polisi pun langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku.

"Dua pelaku langsung kita tangkap. Sementara satu pelaku lain masih dikejar," kata Andry.

Kedua pelaku yang ditangkap ialah Muhamad Fahrurozi (18) dan IT (14). Sementara satu pelaku lain yang masih dalam pengejaran berinisial DM yang diduga membawa kabur barang hasil rampasan.

Fahrurozi dan IT mengaku memalak untuk berfoya-foya. Dari tangan pelaku polisi menyita barang bukti sebuah celurit dan sepeda motor Yamaha Mio berwarna putih yang digunakan para pelaku saat beraksi.

"Satu pelaku masih masih kita kejar. Ngakunya uang digunakan buat bersenang-senang," pungkas Andry. (jbr/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads