Awal Mula Pembunuhan Cindy, Pelaku Sakit Hati karena Dimaki

Awal Mula Pembunuhan Cindy, Pelaku Sakit Hati karena Dimaki

Fitang Budhi Adhitia - detikNews
Senin, 24 Jul 2017 17:21 WIB
Polisi menangkap pembunuh Cindy dan menemukan barang bukti. (Fitang/detikcom)
Bekasi - Pelaku pembunuhan Siti Konaah alias Cindy (22) di rumahnya, di Kompleks Meadow Green, Lippo Cikarang, tak lain adalah personel satpam perumahannya. Polisi menduga pelaku yang berinisial DP ini membunuh Cindy karena kesal pernah dimaki-maki korban.

Kasus ini berawal dari minggu lalu. Saat itu Cindy hendak keluar dari rumah menggunakan mobilnya. Satpam pun menanyakan soal akses keluar-masuk perumahan. Diminta menunjukkan kartu akses, Cindy malah memaki satpam DP.

"Seminggu yang lalu itu korban keluar rumah menggunakan mobil putih keluar kompleks. Lalu pelaku kebetulan sedang bertugas menanyakan akses karena perumahan itu ada akses. Tapi kemudian dijawab tidak sopan dengan kata-kata: belagu lu, baru jadi satpam saja dan seterusnya. Yang intinya pelaku merasa tersinggung berat," ujar Kapolres Kabupaten Bekasi Kombes Asep Adi Saputra saat jumpa pers di markasnya, Cikarang, Senin (24/7/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua hari dari peristiwa tersebut, DP mencari rumah Cindy dan berhasil menemukannya. DP pun menghampiri rumah Cindy dengan maksud mengingatkan Cindy supaya tidak mengulangi perbuatannya.

Saat masuk rumah Cindy, DP mengingatkan Cindy agar tidak berbicara kasar kepada seluruh sekuriti di perumahan tersebut.

"Pelaku bicara: kamu jangan bicara begitu dengan sekuriti. Tidak sopan dan seterusnya. Tapi korban langsung bereaksi dengan cara teriak. Di situlah awal kepanikan pelaku. Kemudian pelaku mencoba melumpuhkan si korban ini dengan cara mencekik lehernya," ucap Asep.

Setelah memastikan korban tewas, DP melihat ada kunci mobil milik Cindy tergantung. DP lalu mengambil mobil HR-V milik Cindy.

"Ketika dia mau keluar, di pintu itu tergantung kunci yang ada remote control-nya. Di situlah kemudian dia mengambil remote control itu sekaligus berfungsi sebagai kunci di mobil, kemudian mobil itu dibawa pergi," ucapnya. (rvk/fjp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads