Menurut Gatot, perubahan yang cepat tersebut juga akan berdampak pada jenis ancaman yang berubah. Perubahan ancaman akan berdampak pada perubahan cara pandang politik, ekonomi, pertahanan, dan keamanan.
"Semua (capaja) harus berpikir strategis dan mengantisipasi perkembangan ini dengan belajar, belajar, dan belajar," kata Gatot seusai acara pembekalan capaja TNI-Polri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Senin (24/7/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian yang paling penting, para perwira remaja diperintah oleh Presiden untuk berdiri bersama-sama rakyat, melindungi rakyat, dan mengayomi rakyat dan selalu bersama-sama rakyat," ucap Gatot menirukan pesan Jokowi.
"Karena ancaman dan tugas ke depan bukan semakin ringan," lanjutnya.
Ada 728 orang calon perwira remaja (capaja) TNI-Polri. Taruna Akademi TNI terdiri atas taruna Akademi Militer 225 orang (208 taruna dan 16 taruni, 1 lulus NDA Jepang), taruna Akademi Angkatan Laut 94 orang (84 taruna dan 10 taruni), taruna Akademi Angkatan Udara 118 orang (105 taruna dan 12 taruni, 1 lulusan NDA Jepang). Sedangkan dari taruna kepolisian berjumlah 291 orang, yang terdiri atas taruna 243 orang dan taruni 48 orang.
Setelah mendapat pembekalan, para capaja tersebut akan dilantik langsung oleh Presiden Jokowi di Istana Negara, Selasa (25/7) besok. (bis/idh)











































