Ada Gangguan Pipa, Proyek Underpass Mampang-Kuningan Bakal Molor

Jakarta - Proyek underpass Mampang-Kuningan yang ditargetkan rampung akhir tahun nanti baru terbangun 36%. Hal itu karena ada gangguan utilitas berupa pipa dan kabel PLN di bawah tanah.

"Sekarang posisinya sudah 36%," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Yusmada Faizal di Jl HR Rasuna Said, Senin (24/7/2017).

Baca juga: Dari Drone, Seperti ini Kondisi Lalin di Simpang Kuningan

Ia mengatakan, dengan adanya gangguan utilitas ini, diperkirakan pembangunan proyek bisa molor dari target. Namun saat ini pihaknya telah mencarikan solusi dengan berkoordinasi dengan PLN.

"Target kita kan ini tahun ini, tapi kalau ada kendala utilitas yang mungkin bisa agak molor dikit itulah yang harus kita kebut," ujar Yusmada.

Baca juga: Jalur Cepat Mampang-Kuningan Ditutup, Ini Jalur Alternatifnya

Ia menyebut, terkait dengan masalah utilitas, pipa dan kabel PLN yang bisa diamankan akan diamankan. Sedangkan yang akan direlokasi akan direlokasi, tetapi dibutuhkan pengadaan lagi.

"Kalau yang bisa kita amankan kita amankan kalau yang relokasi yang kita minta mereka relokasi ya cuma merelokasi ini kan mereka butuh ada pengadaan dulu," ujarnya.

Saat ini pembangunan telah mencapai progres pembangunan penahan dinding penggalian oleh kontraktor PT Adhi Karya. Pembangunan ini menghabiskan nilai kontrak fisik Rp 202,211 miliar. Panjang underpass 870 m dan lebar 16,22 m dengan lajur lalu lintas 4 lajur dan 2 arah. (yld/idh)