"Insya Allah saya siap berjuang untuk ngajeni dan ngayomi rakyat Jateng. Sebagai kader yang taat aturan organisasi, saya mendaftarkan diri pada penjaringan bakal calon gubernur di DPD PDI Perjuangan Jateng," kata Musthofa saat dihubungi, Senin (24/7/2017).
Soal waktu pendaftaran, Musthofa belum memutuskan. Dia akan terlebih dulu berkomunikasi dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Geliat 4 Bakal Cagub di 'Kandang Banteng' |
Musthofa didorong kader-kader PDIP Kudus untuk maju ke pilgub setelah dinilai sukses memimpin Kota Kretek. Terlebih, PDIP belum bersikap dalam Pilgub Jateng. Sang inkumben, Ganjar Pranowo, belum tentu diganjar dukungan untuk kedua kalinya.
PDIP memang tampak adem ayem di Jawa Tengah, yang bisa dikatakan 'kandang banteng'. Dibandingkan di Jawa Barat dan Jawa Timur, pembukaan pendaftaran cagub Jateng di PDIP dilakukan paling akhir. Padahal Musthofa sudah jauh-jauh hari menyatakan kesiapannya maju bertarung merebut kursi Jateng-1.
Untuk peta kekuatan, PDIP menjadi pemilik kursi terbanyak dengan jumlah 31 kursi di DPRD Jateng. Sedangkan syarat minimal untuk bisa mengusung cagub di Jateng adalah 20 kursi. Artinya, PDIP sudah melewati syarat minimal jumlah perolehan kursi di DPRD untuk mengusung calon sendiri.
PKB menjadi partai kedua dengan perolehan kursi terbanyak di DPRD, 13 kursi. Gerindra mempunyai 11 kursi di DPRD. PKS dan Golkar punya masing-masing 10 kursi. Demokrat memiliki total 9 kursi. Sedangkan PAN dan PPP punya 8 kursi di DPRD Jateng. (tor/fjp)