Basuki Akui Terima Draf Putusan yang Diyakini dari Patrialis

Jakarta - Basuki Hariman, terdakwa penyuap Patrialis Akbar, mengakui pernah menerima draf putusan MK terkait dengan uji materi UU Peternakan dan Kesehatan Hewan. Basuki yakin draf tersebut berasal dari Patrialis langsung.

"Pada akhirnya apakah Saudara pernah menerima draf dari Saudara Kamaludin?" tanya majelis hakim dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jl Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Senin (24/7/2017).

"Saya pernah diberikan draf putusan di golf di Ramawangun itu, yang draf putusan (terima) 1 kali," jawab Basuki dalam sidang dengan agenda pemeriksaan terdakwa.

Hakim lantas bertanya apakah Basuki yakin draf putusan tersebut berasal dari Patrialis, dan dijawab 'siap' oleh Basuki.

"Siap. Karena saya lihat waktu saya datang itu pas Pak Patrialis mau naik ke atas mobil. Saya sempat salaman sebentar, kemudian saya lihat Patrialis ngasih sesuatu kepada Kamaludin," tutur Basuki.

Basuki mengungkapkan saat itu Kamaludin, yang merupakan orang dekat Patrialis, memintanya membaca sendiri draf putusan tersebut.

"Dia (Kamaludin) hanya bilang, 'Nih kamu baca saja sendiri ya', gitu. Waktu itu ndak ada (permintaan uang)," ungkapnya.

Basuki juga menjelaskan bagaimana Kamaludin seakan-akan tahu mengenai pengambilan putusan perkara Nomor 129/PUU-XIII/2015 terkait uji materi UU Nomor 41 Tahun 2014 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan.

"Saya sering bertanya 'kapan pengumumannya' hanya itu. Pak Kamaludin sendiri yang menceritakan macam-macam, seakan saya percaya. Dia bilang ini masih belum, masih ada yang nggak setuju atau bagaimana," kata Basuki, yang merupakan pengusaha impor daging.

"Dia bilang mungkin ada hakim yang belum kelar, sedang dirapatkan lagi. Gitu-gitu saja. Saya bertanya, katanya 'minggu depan', gitu-gitu saja," tuturnya. (rna/asp)