Jokowi Apresiasi Polri dan BNN atas Penggerebekan 1 Ton Sabu

Jokowi Apresiasi Polri dan BNN atas Penggerebekan 1 Ton Sabu

Bagus Prihantoro Nugroho - detikNews
Senin, 24 Jul 2017 11:08 WIB
Presiden Jokowi mengapresiasi Polri dan BNN yang menggagalkan penyelundupan 1 ton sabu.Fotografer: Bagus Prihantoro/detikcom
Jakarta - Beberapa waktu lalu terjadi penggerebekan 1 ton sabu di Pantai Anyer, Serang, Banten. Presiden Joko Widodo memberi apresiasi tinggi kepada Polri dan BNN atas penggerebekan ini.

"Saya juga ingin memberikan apresiasi kepada jajaran Polri, BNN dan pihak-pihak terkait atas penangkapan besar-besaran dan serentak dan pengungkapan penyelundupan sabu seberat 1 ton di dermaga eks Hotel Mandalika di Serang Banten," tutur Jokowi saat membuka Sidang Kabinet Paripurna di Istana Merdeka, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (24/7/2017).


Selain penggerebekan itu, polisi juga menelusuri kapal pengangkut 1 ton sabu yang diduga merupakan kapal pesiar yang telah dimodifikasi. Kapal itu ditemukan di perairan Kepulauan Riau yakni bernama Wanderlust dengan bendera Sieraleone. Kasubdit III Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya, AKBP Bambang Yudantara, mengatakan kapal Wanderlust dengan bendera Republik Sierra Leone ini belum memiliki izin berlayar. Meski begitu kapal ini biasa digunakan sebagai kapal pesiar biasa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Ini sebuah penangkapan yang sangat besar. Kita harapkan hal-hal seperti ini didorong agar negara kita terhindar dari darurat narkoba," ungkap Jokowi.


Jokowi sejak awal memang sudah menyatakan perang terhadap narkoba. Sudah ada beberapa bandar narkoba yang dieksekusi mati selama pemerintahan Jokowi. Para anggota jaringan narkoba internasional yang telah dieksekusi di antaranya termasuk dari Bali Nine. Mereka dieksekusi tahun lalu.

(bag/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads