"Barang bukti telepon dan sebagainya, yang mencurigakan dibawa," ucap Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Wiyono Eko Prasetyo di lokasi di Jalan Kawi Raya nomor 48, Candisari, Semarang, Senin (24/7/2017).
Lokasi rumah mewah (Foto: Angling Adhitya/detikcom) |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Barang bukti itu diduga berkaitan dengan praktik penipuan. Wiyono tidak membantah terkait dugaan tersebut tetapi belum memberikan keterangan secara detail.
Selain itu, polisi juga mengamankan 3 warga negara (WN) China dari rumah tersebut. Namun, polisi masih belum mendapatkan keterangan utuh lantaran terkendala bahasa.
"Ditanya identitas tidak ada, paspor tidak ada, mengaku hanya memasak saja di situ," ujar Wiyono.
Selain itu, ada pula 2 WNI yang berada di rumah tersebut. Keduanya pun turut dibawa ke kantor polisi untuk dimintai keterangan.
Barang bukti lainnya yang turut diamankan (Foto: Angling Adhitya/detikcom) |
Pengungkapan tersebut berawal dari laporan adanya 2 warga negara asing (WNA) yang melompati tembok rumah warga. Arah datangnya 2 WNA itu berasal dari rumah tersebut.
Ketua RT 07 RW 12 Tegalsari, Candisari, Pujo Budiono, mengaku mendapat laporan dari warganya sekitar pukul 18.00 WIB, Minggu (23/7). Budiono menyebut 2 WNA itu melompati tembok rumah warga sembari membawa koper.
"Dari laporan tadi ada dua orang asing melompat di rumah sebelah kanan. Dua rumah dilewati. Katanya bawa koper," kata Budiono di lokasi, Minggu (23/7) malam.
Terkait 2 WNA yang sempat kabur itu, Wiyono memastikan jajarannya telah menangkap mereka. Wiyono mengatakan bila mereka dibawa ke Mapolrestabes Semarang.
"Ini sindikat ya," ucap Wiyono. (alg/dhn)












































Lokasi rumah mewah (Foto: Angling Adhitya/detikcom)
Barang bukti lainnya yang turut diamankan (Foto: Angling Adhitya/detikcom)