"Saya ingin merangkul pemerintah untuk menjadi sahabat umat Islam dan mengayomi umat Islam dan karena rakyat Indonesia 85 persen umat Islam, jadi wajar kalau kita berdekatan dengan umat," kata Djan dalam sambutannya di Kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Minggu
Djan membahas proses muktamar kepengurusannya yang disebut sah. Dia juga menyoroti slogan 'Bergerak Bersama Rakyat' yang dipakai kubu Romi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Usai acara, Djan mengatakan Rapimnas PPP ini bukan untuk menandingi Mukernas kubu Romi. Dia justru meminta Romi untuk bicara dengan ulama-ulama di Indonesia.
"Tujuannya (Rapimnas) ini, saya ingin mereka menyampaikan kepada umat Islam tindakan yang melanggar UU itu bukan tindakan dari partai Islam. Saya ingin mereka mengabarkan kepada ulama untuk memaafkan tindakan-tindakan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang mengatasnamakan dirinya partai Islam, itu tidak betul. Sebab itu dilihat oleh ulama merusak PPP," ungkapnya.
Djan mengaku tidak punya masalah pribadi dengan Romi. Dia mempermasalahkan Menkum HAM Yasonna Laoly terkait pengesahan kepengurusan PPP.
"Saya tidak ada masalah dengan Romi. Romi tidak ada masalah dengan saya. Dia sahabat saya. Wajib hukumnya untuk menjaga silaturahmi dengan beliau. Saya tidak pernah bersengketa dengan beliau. Saya bolak balik ribut hanya dengan Menkum HAM," ucap Djan.
(imk/bpn)